Yogyakarta, IDN Times - Penyerapan Bright Gas di Daerah Istimewa Yogyakarta terus mengalami peningkatan, seiring dengan semakin sadarnya kalangan pengusaha kuliner terhadap bahan bakar LPG non subsidi.
"Jika dibandingkan daerah lain, memang penyerapan Bright Gas di Yogyakarta jauh lebih tinggi, bahkan se-Indonesia," ujar Branch Marketing Manager Pertamina DI Yogyakarta dan Surakarta, Teuku Johan Miftah, Rabu (19/6).
Upaya untuk meningkatkan kesadaran pelaku usaha kuliner untuk menggunakan Bright Gas sebagai sumber bahan bakar untuk usaha kuliner terus dilakukan. Baik oleh Pertamina, maupun kalangan pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) DIY.