IDN Times/Nofika Dian Nugroho
Nia menjelaskan, untuk harga ayam potong sendiri mengalami kenaikan kisaran 4-6 ribu. Dari harga normal sekitar Rp30-32 ribu, menjadi Rp36 ribu.
Menurut Nia, kenaikan harga ayam ini dilatarbelakangi karena banyak peternak yang memilih untuk tidak beternak di periode kali ini. Yang mana berkaca pada periode sebelumnya, banyak peternak yang merugi lantaran harga ayam turun drastis di tengah pandemik COVID-19.
"Kami lihat daging ayam beberapa hari ini ada peningkatan. Ini sudah kita prediksi dari dulu, ketika peternak kemarin sempat mutung karena harga ayam turun sebelum puasa, akhirnya peternak banyak yang memilih untuk tidak beternak untuk periode berikutnya. Nah ini akhirnya terjadi kelangkaan ayam," ungkapnya pada Selasa (19/5).
Untuk mengatasi hal tersebut, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman untuk mendorong peternak kembali beternak. Selain itu, Disperindag juga meminta masyarakat untuk sementara waktu beralih ke sumber protein hewani lainnya.
"Kita sudah koordinasi dengan DP3 Sleman agar mendorong peternak untuk beternak lagi, tapi istilahnya sudah agak telat. Masyarakat kan butuhnya Lebaran ini. Nanti masyarakat ya karena ada kenaikan kami harap masyarakat bisa ganti dengan ikan, sumber protein lain. Telur juga masih stabil," terangnya.