Jelang Lebaran, Bank Indonesia Siapkan Drive-thru Penukaran Uang

Tidak perlu khawatir kehabisan stok uang baru, karena KPw BI DIY menyediakan uang kartal pecahan baru sebanyak Rp5,6 triliun. Deputi Kepala KPw BI DIY Sri Fitriani mengungkapkan prediksi kebutuhan uang kartal pecahan baru menjelang Lebaran tahun ini lebih tinggi, atau naik 7,6 persen dari tahun sebelumnya.

“Tahun lalu prediksi kebutuhan uang perbankan di DIY saat Lebaran hanya Rp5,2 triliun, tahun ini naik jadi Rp5,6 triliun. Kami menyediakan uang baru ini dalam jumlah yang cukup, jadi masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan uang tunai selama periode Ramadan dan Lebaran,” ujar Fifin, biasa disapa, saat ditemui di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Jumat (17/5).

Penukaran uang tersebut merupakan upaya Bank Indonesia untuk memudahkan masyarakat yang membutuhkan uang tunai pecahan baru. Di mana dalam tradisi Lebaran uang tunai ini akan dibagikan kepada sanak keluarga sambil merayakan Hari Raya Idulfitri.

Tukar uang tidak perlu ke bank. Kalau kamu enggan antre di bank hanya untuk tukar uang, KPw BI DIY memberikan layanan drive thru untuk penukaran uang. Bank Indonesia menggandeng sembilan bank di DIY menyiapkan mobil kas keliling agar dapat lebih dekat dan lebih mudah melayani penukaran uang.

Fifin mengatakan kesembilan bank yang secara bergantian membuka loket drive thru Kas Mobil Bersama antara lain BNI, Bank Mandiri, BRI, Bank Permata, Bank BPD DIY, Bank Mandiri Syariah, Bank BRI Syariah, BTN dan CIMB Niaga.

“Kegiatan penukaran uang ini di Balai Kota Yogyakarta dirangkai dengan kegiatan sosial Ciri Keaslian Uang dan Menjaga Perlakuan Uang dengan Baik,” imbuh Fifin.

Mengantisipasi tidak meratanya pembagian uang pecahan kecil, maka Bank Indonesia membatasi jumlah dan uang pecahan yang akan ditukarkan. Fifin menambahkan setiap orang hanya boleh menukar Rp3,8 juta dan untuk setiap nilai pecahan hanya diperbolehkan satu bendel.

“Misalnya mau tukar uang pecahan Rp5.000, hanya boleh satu bendel yakni 100 lembar dengan total Rp500 ribu. Berlaku untuk pecahan lain seperti Rp1.000, Rp2.000, Rp10.000 maupun Rp20.000,” jelas Fifin.

Setiap tahun menjelang Lebaran, penukaran uang pecahan baru menjadi tradisi yang tak ditinggalkan masyarakat Indonesia di segala lapisan. Program penukaran uang yang digalakkan Bank Indonesia dengan menggandeng perbankan umum menjadi salah satu upaya untuk mengurangi praktik jasa penukaran uang ilegal.

“Kami berharap dengan kegiatan ini bisa mengurangi pedagang-pedagang yang membuka penukaran uang. Alasannya juga untuk menghindari kerugian masyarakat, dan paling penting menekan potensi peredaran uang palsu,” papar Fifin.

Kas keliling untuk memenuhi kebutuhan uang pecahan kecil masyarakat akan beroperasi dibeberapa titik di wilayah DIY. Antara lain 20 Mei di Pasar Wates, 21 Mei di Pasar Tempel, 22 Mei di Pemda Bantul, 23 Mei di Brimob Baciro, 24 Mei di Pasar Lempuyangan, 27 Mei di Stasiun Tugu dan Parkir Timur Jalan Senopati, serta 28-29 Mei di Terminal Giwangan dan Parkir Timur Jalan Senopati.

Kas keliling ini beroperasi mulai pukul 09.00-13.00 WIB. Jadi, jangan lupa catat tanggal penukaran uang di lokasi yang dekat tempat tinggalmu, ya!