Jangan Khawatir Kehabisan, Pasokan Gas Melon Akan Ditambah

14 Mei 2019, 21:51 WIB

Ilustrasi LPG. (IDN Times/Holy Kartika)

Kota Yogyakarta, IDN Times - Kebutuhan bahan bakar rumah tangga saat bulan Ramadan biasanya mengalami peningkatan permintaan. Mengantisipasi lonjakan konsumsi LPG, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) IV Jawa Tengah-DI Yogyakarta menambah pasokan gas melon atau LPG 3kg.

Menurut Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) DI Yogyakarta, Siswanto, pasokan LPG 3kg tambahan sudah disalurkan ke sejumlah agen gas di wilayah Yogyakarta. Penambahan pasokan ini diharapkan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat selama Ramadan hingga Lebaran.

1. Sejak Awal Puasa, Stok LPG Naik 8%

Ilustrasi LPG. (IDN Times/Holy Kartika)

Siswanto mengungkapkan penambahan LPG 3kg telah ditingkatkan kurang lebih sebanyak 8% dari konsumsi rata-rata harian. Rata-rata konsumsi harian LPG 3kg untuk wilayah DI Yogyakarta mencapai 115.000 tabung per hari.

"HET [Harga Eceran Tertinggi] masih Rp15.500 per tabung. Namun, tentu saja setiap daerah harga jualnya nanti tidak sama, akan ada perbedaan harga yang lebih mahal sedikit," ungkap Siswanto.

Unit Manager Comm and CSR Pertamina MOR IV, Andar Titi Lestari menambahkan Pertamina telah menyiapkan penambahan stok LPG PSO 3kg di DI Yogyakarta dari 356 Metric Ton (MT) menjadi 386 MT atau sekitar 10.000 tabung.

2. Pertamina tambah outlet penjualan gas LPG

Instagram / Pertamina

Untuk mendukung penyaluran pada masa Satgas Ramadan dan Idul Fitri (RAFI), Pertamina MOR IV akan menambah outlet penjualan di beberapa SPBU dan modern outlet agar masyarakat mendapatkan kemudahan memperoleh LPG.

Andar mengungkapkan pelayanan penyaluran LPG akan dilakukan melalui 53 agen PSO, 11 agen NPSO dan 5.965 pangkalan LPG yang tersebar di wilayah DI Yogyakarta.

"Apabila masyarakat membutuhkan informasi terkait produk kami dan mendapati kendala dalam memperoleh LPG non subsidi, maka dapat menghubungi call center 1-500-000 nanti operator kami akan bantu untuk mengarahkan agen LPG non subsidi yang terdekat dengan lokasi," jelas Andar.

3. Operasi pasar akan disiapkan saat permintaan LPG melonjak jelang Lebaran

Instagram/Pertamina

Memasuki minggu ke-2 Ramadan, permintaan gas LPG saat ini masih cenderung stagnan. Siswanto memaparkan kenaikan permintaan gas LPG 3kg biasanya akan terjadi pada dua minggu sebelum Lebaran sampai sepuluh hari setelah Lebaran.

"Apabila nanti ada kebutuhan mendadak, akan diadakan tambahan-tambahan pasokan. Bila perlu [saat permintaan tinggi], dapat dilakukan operasi pasar," ujar Siswanto.

Namun, operasi pasar untuk LPG dapat dilakukan apabila ada permintaan dari Pemda. Saat ini, kata Siswanto, permintaan masih relatif normal.

"Kendati demikian, kami tetap menganjurkan agar masyarakat dapat memakai Bright Gas sebagai bahan bakar alternaif," imbuh Siswanto.