Kepala Dinas Koperasi, UMK dan Perindustrian Bantul, Agus Sulistiyana.(IDN Times/Daruwaskita)
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Bantul, Agus Sulistiyana, mengatakan adanya kemitraan INKUD dengan JLI dipastikan akan membangkitkan KUD yang mati suri di Kabupaten Bantul. Selain itu juga bisa mendukung para pedagang atau UMKM yang kini juga terdampak pandemik.
"Dengan meningkatnya atau bangkitnya pedagang disaat pandemi ini maka secara tidak langsung kesejahteraan dan perekonomian masyarakat di Bantul juga akan meningkat," ujarnya.
Menurutnya, 17 KUD di Bantul semuanya masih aktif tetapi perlu adanya pembenahan, khususnya pada sumber daya manusia dan manajemen. Ia mengatakan perlu ada regenerasi dengan merekrut anak muda yang melek teknologi.
"Kalau sudah berbicara digitalisasi maka kita butuh anak muda yang benar-benar tahu teknologi informasi dan pengelolaan usaha atau manajemen yang baik," ujarnya.
Agus menambahkan, dari 17 KUD di Bantul, yang benar-benar siap baik dari fisik gudangnya dan SDM baru lima KUD. Namun, ke depan gudang-gudang KUD yang lainnya juga akan disiapkan untuk bermitra dengan INKUD dan JLI.
"Sejauh ini baru lima KUD di Bantul yang siap untuk berkolaborasi dengan INKUD dan JLI, salah satunya KUD Tri Upoyo, Kapanewon Piyungan," terangnya.