Yogyakarta, IDN Times - Pasca pemilu, nilai mata uang asing yaitu dolar Amerika mengalami fluktuasi yang cenderung naik. Kendati nilai tukar mata uang tersebut masih cenderung naik dan turun, namun investasi valas masih dinilai menguntungkan.
Pengamat Investasi Universitas Atma Jaya (UAJ) Yogyakarta, Sri Susilo mengungkapkan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum anak muda melakukan investasi mata uang asing, terutama berinvestasi dolar Amerika.
Investasi mata uang bisa menjadi salah satu pilihan untuk kamu yang ingin mulai berinvestasi untuk masa depan. Namun, tak ada salahnya pelajari dulu mekanisme investasi ke pakar atau mereka yang sudah berpengalaman menggunakan wahana investasi ini.
"Saya lebih menyarankan, untuk anak muda memulai investasi dengan memanfaatkan jasa manajer investasi. Sekarang sudah cukup banyak perusahaan investasi terpercaya yang bisa memberi saran dan mengelola investasi yang dibutuhkan masyarakat," ujar Susilo, Kamis (16/5).
Investasi di pasar uang adalah investasi jangka pendek. Susilo mengungkapkan sebelum memulai investasi ini diperlukan perhitungan yang cermat. Terutama jika mata uang yang dipilih adalah USD.
"Perlu perhitungan cermat berdasarkan perilaku dolar Amerika Serikat. Apalagi dalam berinvestasi itu, investor harus siap dan berani mengambil risiko," ungkap Susilo.
Jika konteksnya investasi dolar Amerika, kata Susilo, dalam jangka pendek mata uang ini relatif stabil. Meskipun marjin atau keuntungan yang akan diperoleh cenderung tipis.
"Tetapi jika ingin untung yang besar, saat ini bukan waktu yang tepat," imbuh Susilo.
Wakil Direksi PT Agung Valas Mandiri, Mety Dinarwati mengungkapkan saat dolar Amerika tengah menguat, menjadi waktu yang tepat untuk menukarkan dolar ke rupiah. Namun, tak ada salahnya tetap menunggu untuk mendapatkan nilai tukar yang lebih menguntungkan.
"Kalau kondisi dolar menguat saat ini, tidak sedikit masyarakat yang menukarkan dolar yang dimiliki dengan rupiah. Harga jual kurs dolar AS saat ini kami tawarkan Rp14.525 dan kurs beli Rp14.400," ujar Dinar.
Untuk investasi, tentu saja uang yang disimpan kondisinya tidak sama dengan uang yang akan dipergunakan untuk bertransaksi. Dinar mengungkapkan untuk investasi uang yang akan diberikan yakni uang emisi terbaru.
"Kalau kami di money changer akan kami berikan uang seri [emisi] baru. Kebetulan untuk mata uang dolar Amerika, paling baru yang dikeluarkan pada 2013. Ini juga berlaku jika menukarkan di bank, standarnya memang yang seri terbaru," ungkap Dinar.
Semakin baik kondisi uang yang disimpan dan seri yang masih baru, akan memberikan keuntungan pada nilai tukar uang tersebut. Jika kamu menukarkan uang asing di tempat-tempat penukaran uang resmi dengan kondisi yang baik, maka nilai tukar yang diperoleh akan semakin tinggi.
"Kalau di bank, kondisi uang harus tetap baik, tidak terlipat dan memang uang seri baru. Sedangkan apabila ditukarkan di money changer, kami menerima dengan kondisi apapun," papar Dinar.
Akan tetapi kalau kondisi uang tersebut masih bagus dan tidak terlipat, nilai tukar di money changer bisa naik 25 poin.
Jadi bagaimana, tertarik untuk berinvestasi dolar Amerika?