Sleman, IDN Times - Rencana penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dirasa tepat untuk mengurangi emisi. Kepala Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Deendarlianto menjelaskan, dampak lingkungan yang ada, menjadi salah satu pertimbangan yang penting untuk mendorong konsumsi bahan bakar dengan nilai oktan yang lebih tinggi.
“Kalau mengacu pada perencanaan energi nasional ke depan saya pikir rencana pemerintah untuk mulai menghilangkan secara perlahan-lahan Premium cukup baik, itu perlu disosialisasikan dan didukung bersama oleh semua komponen masyarakat,” ungkapnya.