Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pewangi beraroma kopi, Koke. IDN Times/Rijalu Ahimsa

Kamu mungkin pernah melihat parfum mobil beraroma kopi dengan merek Koke? Parfum yang booming karena memberikan aroma alami kopi ini ternyata berasal dari Yogyakarta, lho. Kopi Kreatif (Koke) didirikan oleh Yudhi Prasetyo, dan IDN Times berhasil mewawancarainya sekaligus berkunjung ke store Koke pada Rabu (4/12). Yuk, simak bagaimana Koke bisa menjadi sebuah brand sebesar sekarang!

1. Berawal dari keinginan agar orang bisa menikmati kopi tanpa harus meminumnya

Yudhi Prasetyo, Founder dan CEO Kopi Kreatif. IDN Times/Rijalu Ahimsa

Awalnya Yudhi menamai usahanya sebagai gelang kopi saat pertama kali terjun ke dalam bisnis kopi pada November 2015. Dinamai gelang kopi karena memang pada saat itu produk yang dibuat adalah gelang yang terbuat dari biji kopi.

Mengapa gelang kopi? Menurut Yudhi, banyak masyarakat khususnya wanita yang menyukai aroma kopi namun tidak bisa meminumnya karena alasan kesehatan, sehingga Yudhi bermaksud untuk menghadirkan cara baru menikmati kopi tanpa perlu meminumnya dengan menjadikannya sebuah gelang yang bisa menghasilkan aroma kopi.

"Ide ini muncul bagaimana sih cara orang itu menikmati aroma kopi tapi tanpa harus diminum," ungkap Yudhi, membuka percakapan.

Yudhi sendiri mengaku bahwa dirinya memilih berbisnis di dunia kopi karena memang saat kuliah dia pernah menjadi seorang barista yang setiap hari berhadapan dengan kopi, sekaligus melihat pada saat itu peluang untuk berbisnis kopi dengan sebuah diferensial yang kreatif adalah lahan yang bagus untuk memasarkan kopi dengan berbagai produk yang dikeluarkan Koke.

Selain itu, Yudhi juga ingin menyelamatkan kopi dari para petani yang gagal panen, sehingga kopi yang disingkirkan oleh petani bisa tetap berguna untuk diolah kembali menjadi sebuah produk yang memiliki nilai jual seperti gelang kopi. 

2. Memiliki berbagai macam produk, baik bikinan sendiri maupun kolaborasi

Editorial Team

Tonton lebih seru di