Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Koperasi Indonesia (www.pusatbisnis.org)

Yogyakarta, IDN Times- Bagi sebagian anak millenial, koperasi masih menjadi lembaga yang dikelola secara konvensional, untuk itu Kementerian Koperasi menyiapkan trik jitu untuk merangkul anak muda. Hal ini menuju Reformasi Total Koperasi di Era Revolusi Industri 4.0, 

"Sepertiga penduduk Indonesia ini adalah anak muda, generasi millenial. Ini adalah bonus demografi bagi negara ini, kalau tidak diubah jadi bonus ekonomi, maka akan sia-sia," ujar Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM RI, Luhur Prajadjarto.

Salah satu ciri kuat dari generasi millenial, kata Luhur, yakni melekatnya teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Pemanfaatan teknologi dalam segenggam ponsel membuat intelegensi anak muda jauh lebih luas.

"Kaum millenial ini dikenal memiliki kelebihan dalam mencermati teknologi. Untuk merangkul mereka, ada beberapa strategi yang dilakukan," ungkap Luhur.

1. Reorientasi koperasi tak lagi fokus pada kuantitas

IDNTimes/Holy Kartika

Secara nasional jumlah koperasi terus mengalami penurunan yang cukup pesat. Tahun lalu, tercatat jumlah koperasi masih mencapai 212.000 koperasi. Namun, sekarang jumlahnya hanya tersisa138.400 koperasi.

Kendati mengalami penurunan, namun diharapkan jumlah yang ada dapat didorong untuk dapat lebih dikembangkan.

"Sekarang tidak lagi mendorong kuantitasnya, tetapi kualitasnya. Tidak masalah jumlahnya semakin sedikit, asalnya, koperasi yang masih tumbuh ini dapat semakin berkualitas, baik segi pelayanan maupun kelembagaannya," papar Luhur.

Kondisi tersebut tidak hanya dialami koperasi secara nasional. Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) DIY, Syahbenol Hasibuan mengungkapkan jumlah koperasi di wilayah Yogyakarta juga mengalami hal yang sama. 

"Tadinya jumlah koperasi di Yogyakarta ini mencapai 2.700 koperasi, sekarang kurang lebih 2.300 koperasi. Saya meyakini, jumlahnya itu akan terus menurun," ungkap Syahbenol ditemui di Kompleks Kepatihan Kantor Gubernur DIY, Rabu (17/7).

2. Rehabilitasi pada koperasi yang tak lagi aktif

Editorial Team

Tonton lebih seru di