3 Minggu Terakhir, Harga Minyak Goreng di Sleman Naik

05 Nov 2021, 07:00 WIB

ilustrasi minyak goreng. (IDN Times/Sunariyah)

Sleman, IDN Times - Tren kenaikan harga minyak goreng terjadi di Kabupaten Sleman sejak 3 minggu terakhir. Kepala Bidang Perdagangan, Disperindag Sleman, Nia Astuti mengatakan, kenaikan minyak dipengaruhi adanya kenaikan harga minyak dunia. Sehingga bukan hanya di Sleman, namun hingga level nasional harga minyak goreng juga mengalami kenaikan.

"Sekitar tiga minggu ini ada kenaikan. (Kenaikan) ini level nasional. Karena harga minyak dunia naik. Sehingga penggunaan energi banyak beralih ke bioenergi. Termasuk minyak sawit," ungkapnya pada Kamis (4/11/2021).

1. Saat ini ada di angka Rp17.812

Ilustrasi kenaikan harga minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Dari pantauan harga yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan Kabupaten Sleman, pada awal Oktober 2021, harga minyak goreng jenis bimoli refill di angka Rp15.625. Sedangkan pada 4 November 2021, harga minyak goreng ada di angka Rp17.812.

Lalu, untuk minyak curah, pada awal Oktober berada di angka Rp15.250. Sedangkan pada 4 November 2021, minyak curah ada di angka Rp17.625.

"Tren kenaikan harga sudah kita analisis sejak awal Oktober," katanya.

2. Stok dipastikan aman

Minyak goreng, sembako yang sering penyumbang inflasi. Foto ilustrasi: IDN Times/Hana Adi Perdana

Meski terjadi kenaikan yang cukup tajam, Nia memastikan jika stok minyak goreng di Kabupaten Sleman masih aman hingga saat ini. Dia pun hingga kini masih menunggu kebijakan lebih lanjut dari Kementerian Perdagangan mengenai kenaikan harga minyak goreng ini.

"Untuk saat ini stok saya kira masih aman. Karena masih PPKM sehingga kebutuhan minyak goreng juga masih terkendali. Semoga saja pemerintah dalam hal ini Kemendag mengeluarkan kebijakan CPO untuk kebutuhan dalam negeri sehingga harga bisa stabil, syukur-syukur harga turun," terangnya.

3. Waspadai kenaikan harga sayur mayur

Default Image IDN

Nia menyampaikan jika untuk harga komoditas lainnya saat ini masih aman. Namun, demikian, pihaknya juga mengantisipasi adanya kenaikan harga sayur mayur.

"(Komoditas lain) sementara harga masih stabil. Yang perlu diwaspadai nanti di musim banyak hujan ini harga sayur mayur pasti naik. Ini brokoli, tomat sedikit naik," paparnya.