Memilih cairan radiator tidak bisa sembarangan. Salah memilih cairan justru bisa membuat radiator mampet dan mesin overheat. Jika kamu membeli mobil dalam kondisi baru, dan sudah saatnya mengganti cairan radiator untuk pertama kali, maka cairan radiator yang paling tepat adalah sesuai dengan petunjuk pada buku manual kendaraan kamu. Gunakan sesuai dengan rekomendasi pabrik sehingga radiator akan selalu aman.
Namun jika kamu membeli mobil dalam kondisi bekas, kamu bisa mengecek dulu cairan radiator yang digunakan atau menanyakan service record mobil tersebut kepada pemilik sebelumnya. Jika masih teratur menggunakan coolant bawaan pabrik, maka kamu tinggal meneruskannya. Namun jika sudah diganti dengan coolant merek tertentu kamu bisa menyesuaikan cairan radiator dengan merek coolant tersebut.
Selalu baca jenis coolant yang ingin kamu masukkan ke dalam radiator karena coolant ada jenisnya, seperti coolant biasa yang tinggal memasukkannya ke dalam radiator maupun coolant yang harus dicampur dulu dengan air agar mencapai titik didih maksimal.
Sedangkan untuk mobil tua dengan usia sudah 15 atau 20 tahun ke atas dan radiator mobilnya masih menggunakan air keran atau sudah diganti dengan air keran maupun air mineral, sebaiknya kamu tetap meneruskan menggunakan air keran atau mineral saja, karena jika diganti dengan coolant justru bisa merusak radiator dan mesin.
Air keran atau air mineral akan menyebabkan kerak dan korosi pada radiator, sedangkan coolant akan merontokkan kerak dan korosi tersebut. Sehingga jika mobil sudah terlanjur menggunakan air keran atau mineral, sebaiknya tetap gunakan air keran atau mineral sebagai cairan pendingin radiator, karena jika diganti dengan coolant maka keraknya akan rontok dan justru menyumbat sistem radiator mobil dan bisa menyebabkan overheat.
Kamu harus tetap pantau kondisi air radiator jika menggunakan air keran atau mineral, jika sudah mulai keruh atau suhu terlihat lebih tinggi dari biasanya, langsung kuras radiatornya.
Mengganti cairan radiator mobil tua yang sudah pakai air keran atau mineral dengan coolant sebenarnya masih bisa dilakukan namun dengan penanganan khusus, yaitu dilakukan flushing untuk mengangkat dulu kerak dan korosi yang menempel sampai benar-benar habis, baru diganti menggunakan coolant. Selain flushing, kamu juga bisa mengganti sekalian sistem radiator dengan yang baru agar terbebas dari kerak dan korosi.