Tim Bimasakti UGM. Dok: ugm.ac.id
Iqbal mengungkapkan, perjuangan Tim Bimasakti ini dimulai dari tahap Design Event. Pada tahap ini, Tim Bimasakti berhasil meraih posisi 9 besar dengan perolehan total poin sebesar 112,64.
Lalu, perjuangan dilanjutkan ke tahap selanjutnya, yakni Cost Event. Pada tahap ini, Tim Bimasakti diharuskan mempresentasikan proses manufaktur dari mobil yang efektif dengan cost atau biaya seminimal mungkin. Di sini Tim Bimasakti berhasil mendapatkan posisi 4 besar dengan poin sebesar 82 dan hanya terpaut 3 poin dari posisi 3 besar.
Selanjutnya, Tim Bimasakti melanjutkan perjuangan ke tahap Business Event. Di sini Tim Bimasakti UGM mengangkat tema yang bertujuan untuk merevolusi industri balap formula di Indonesia.
"Ide utama yang dibawakan oleh Tim Bimasakti adalah penyediaan akademi bagi racer dan engineer muda, khususnya bagi tim FSAE dan juga mahasiswa Teknik Mesin di Indonesia," paparnya.
Pada tahap inilah Tim Bimasakti berhasil memperoleh peringkat 3 dan menjadikan Tim Bimasakti menduduki peringkat 5 besar secara keseluruhan di ajang perlombaan internasional Formula Student SAE-A 2020.