Yogyakarta, IDN Times - Ban merupakan salah satu komponen penting sebuah kendaraan. Sebagai satu-satunya komponen sepeda motor yang bersentuhan langsung dengan aspal, ban mempunyai pengaruh penting untuk performa kendaraan, kenyamanan hingga keamanan pengendara.
Berikut tips dari Technical Training Coordinator Astra Motor Yogyakarta Danang Priyo Kumoro tentang cara merawat ban motor agar tetap awet.
Sebagai komponen kendaraan yang selalu menyentuh aspal, sering kita mendapati kerikil dan pasir yang menempel dan terselip di ruas pola ban sepeda motor kesayangan. Jika menemukan kejadian tersebut, segera bersihkan untuk mengurangi risiko ban sobek dan bocor.
Secara rutin cek tekanan udara di setiap ban sepeda motor. Sebagai gambaran standar tekanan ban untuk sepeda motor tipe skutik (AT) adalah 28-30 psi untuk ban depan dan 31-33 psi untuk ban belakang. Untuk tipe cub (bebek) adalah 29-30 psi untuk ban depan dan 31-33 psi untuk ban belakang. Sedangkan untuk tipe sport adalah 32-34 psi untuk ban depan dan 39-41 psi untuk ban belakang.
Di setiap dinding ban sepeda motor terdapat load index. Indikator ini menunjukkan beban maksimal yang dapat ditanggung oleh ban sepeda motor yang meliputi berat sepeda motor, pengendara, pembonceng, dan barang bawaan. Hindari membawa beban lebih dari ketentuan maksimal yang telah ditentukan.
Tread Wear Indicator adalah tingkat keausan yang ditunjukkan dengan tonjolan kecil di antara blok permukaan ban. Demi keamanan dan kenyamanan saat berkendara, segera lakukan penggantian ban jika sudah aus atau pola ban mulai halus
Agar ban lebih awet, hindari aktivitas pengereman mendadak yang membuat roda terkunci. Jika dilakukan terus menerus akan membuat roda terkunci sehingga dengan cepat mengikis permukaan ban secara tidak merata.
Nah itulah cara merawat ban sepeda motor. Jangan disepelekan ya, karena ban memiliki perang sangat penting saat berkendara.