Menaksir Harga Vespa yang Dinaiki Dewata untuk Daftar Cabup Bantul

Salah satu penggemar skuter klasik di Bantul yang turut mengantarkan Dewata mendaftar ke DPC Partai Gerindra, Linggar, mengatakan Vespa tahun 1964 yang dinaiki oleh Dewata kondisinya cukup istimewa. Cat masih orisinal meski ada yang mengelupas. Pernak-perniknya dan mesinnya juga masih asli, surat-surat juga lengkap.

"Kalau ditaksir, Vespa yang ditunggangi Pak Dewa harganya di atas Rp50 juta," katanya.

Kendati demikian, kata Linggar, harga tersebut bisa lebih mahal. Sebab, tidak ada patokan harga untuk sepeda motor yang tua, semua tergantung pemiliknya.

"Ya suka-suka pemiliknya mau dijual ratusan juta juga bisa. Kalau suka maka pembeli juga akan membayaranya," ungkapnya.

Sepeda motor Vespa keluaran tahun 1960 hingga 1966 atau Vespa endok sendiri memiliki varian beragam dan harganya pun berbeda-beda.

"Kalau Vespa endok sudah repaint (cat ulang), surat-surat lengkap, harganya sudah di atas Rp 30 juta namun jika kosongan harganya masih di atas Rp 15 juta," katanya.

Bahkan, harga Vespa skutik keluaran terbaru 2019 pun kalah dari Vespa klasik.

"Harga Vespa skutik saat ini memang di atas Rp 40 juta. Namun dibandingkan dengan harga Vespa klasik keluaran tahun 60 hingga 66 masih jauh di bawahnya," tuturnya.

Di wilayah DI Yogyakarta khususnya Bantul, Linggar mengatakan Vespa keluaran tahun 60-an masih banyak ditemui. Namun, belum tentu pemiliknya menjual motor kenangan tersebut.

"Meski mesin mati, motor sudah kotor namun kalau ditawar kadang tidak mau dijual. Bilangnya untuk klangenan (kenang-kenangan) saja di rumah," tuturnya.‎