Yogyakarta, IDN Times - Sepeda motor menjadi alat mobilitas paling efektif dan banyak digunakan untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Salah satunya digunakan untuk mengantar anak ke sekolah atau sekadar membonceng berkeliling menikmati perjalanan. Kendati demikian, orangtua perlu memahami cara yang aman saat membonceng si buah hati agar selamat selama perjalanan.
Gaya membawa anak yang paling mudah dan banyak dilakukan adalah membonceng anak di posisi depan. Menurut Johannes Lucky, Manajer Safety Riding Department PT Astra Honda Motor, berbagai alasan disampaikan para orangtua saat menempatkan anak di depan. Padahal cara tersebut berpotensi membahayakan keselamatan si anak .
”Biasanya orangtua membonceng anak di depan karena anak bisa menikmati pemandangan dan merasa senang saat duduk di depan. Ada juga yang berpikir posisi anak di depan lebih aman dan mudah dikontrol saat tertidur. Padahal ini tidak benar,” ujar Luck melalui keterangan tertulisnya, Minggu (25/7/2022).
Terdapat beberapa potensi bahaya saat membonceng anak di bagian depan. Seperti terbentur setang kemudi, terjepit, mendapatkan gangguan kesehatan, menutupi ruang pandangan pengemudi, mengganggu pengendalian, hingga salah komunikasi atau membaca informasi dari panel meter sepeda motor.
Lalu, bagaimana berkendara yang aman dengan anak? Berikut hal yang perlu diperhatikan membawa si buah hati saat berkendara: