Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mobil berpindah jalur (freepik.com/freepik)
ilustrasi mobil berpindah jalur (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Pastikan peta digital aktif sebelum masuk jalur alternatif

  • Kurangi kecepatan dan perhatikan jalan yang sempit dan berliku

  • Tetap tenang walau belum pernah lewat, siapkan kendaraan untuk kondisi variatif

Pernah gak sih, kamu lagi enak-enak nyetir di jalur utama, eh tiba-tiba ada info penutupan jalan atau macet parah, terus diarahkan ke jalur alternatif? Rasanya campur aduk—antara penasaran sama rute baru, tapi juga was-was karena gak familier. Jalur alternatif bisa jadi penyelamat, tapi juga bisa jadi tantangan kalau kita gak siap.

Apalagi kalau kamu lagi buru-buru atau kondisi cuaca kurang bersahabat. Salah-salah, jalur yang niatnya lebih cepat malah bikin ribet sendiri. Supaya kamu tetap aman dan tenang saat diarahkan atau memilih masuk ke jalur alternatif, yuk simak lima tips ini. Biar perjalanan tetap lancar meski harus belok ke rute yang tak terduga!

1. Pastikan peta digital kamu selalu aktif

ilustrasi menggunakan GPS di dalam mobil (pexels.com/Oleksandr P)

Begitu kamu tahu akan masuk ke jalur alternatif, langsung cek peta digital seperti Google Maps. Biasanya, aplikasi ini bakal kasih info soal estimasi waktu, kondisi jalan, sampai apakah jalur tersebut ramai atau tidak. Jangan nekat masuk jalur baru tanpa tahu arahnya ke mana.

Kalau sinyal internet lagi jelek, pastikan kamu udah unduh peta offline sebelumnya. Ini penting banget terutama kalau kamu lewat jalur perbukitan, pedesaan, atau area yang jauh dari jangkauan sinyal. Dengan peta yang siap, kamu bisa lebih percaya diri walau jalurnya asing.

2. Kurangi kecepatan dan perhatikan jalan

ilustrasi indikator kecepatan dan bahan bakar (freepik.com/freepik)

Jalur alternatif seringkali lebih sempit, berliku, atau bahkan berlubang karena bukan jalur utama. Maka dari itu, penting banget buat kamu kurangi kecepatan. Jangan terburu-buru biar bisa antisipasi kondisi jalan yang mendadak berubah.

Perhatikan juga rambu atau marka jalan, meskipun sering kali minim. Kadang kamu juga harus lebih waspada sama kendaraan dari arah berlawanan yang tiba-tiba muncul di tikungan sempit. Berkendara pelan bukan berarti lambat, tapi artinya kamu sedang prioritaskan keselamatan.

3. Tetap tenang walau belum pernah lewat

ilustrasi mengendarai mobil di malam hari (freepik.com/senivpetro)

Kalau kamu baru pertama kali lewat jalur tersebut, wajar kalau rasa cemas muncul. Tapi jangan sampai panik. Tarik napas dalam, atur pikiran, dan fokus sama jalan di depan mata. Jalur baru bukan berarti berbahaya, asal kamu tetap awas.

Kamu juga bisa ikuti kendaraan di depan kalau kamu yakin mereka paham rute itu. Tapi tetap jaga jarak aman dan jangan asal ngikut tanpa cek arah. Kalau ragu, berhenti sejenak di tempat aman dan pastikan kamu nggak salah arah.

4. Siapkan kendaraan untuk kondisi jalan variatif

ilustrasi seorang pria mengisi bahan bakar pada mobil (freepik.com/prostooleh)

Sebelum bepergian, pastikan kendaraan kamu dalam kondisi prima, terutama kalau kemungkinan besar bakal lewat jalur alternatif. Cek tekanan ban, rem, dan bensin karena jalur alternatif sering kali lebih panjang atau nggak ada SPBU di sepanjang jalan. Apalagi kalau rutenya melewati perbukitan atau banyak tanjakan.

Suspensi dan ground clearance mobil juga penting, apalagi kalau jalur alternatif berbatu atau tanah. Buat pengendara motor, pastikan ban nggak gundul dan rem pakem. Dengan kendaraan yang siap, kamu jadi nggak gampang panik kalau jalurnya ternyata lebih menantang dari yang dikira.

5. Jangan ragu tanya warga sekitar

ilustrasi seorang wanita ditunjukkan arah oleh seseorang (freepik.com/EyeEm)

Kalau kamu benar-benar bingung di jalur alternatif dan peta digital juga nggak membantu, jangan malu buat berhenti dan tanya ke warga lokal. Mereka biasanya tahu jalan tercepat, kondisi terbaru, atau bahkan ngasih info kalau ada rute yang lebih aman. Interaksi kecil kayak gitu bisa jadi penyelamat.

Tapi pastikan kamu tanya di tempat yang aman, misalnya di warung, pos ronda, atau minimarket. Jangan asal berhenti di tikungan atau tengah jalan. Selain lebih aman, kamu juga bisa sekalian istirahat sebentar sebelum lanjut perjalanan.

Menemui jalur alternatif saat berkendara memang bisa jadi momen tak terduga yang menantang, tapi bukan berarti kamu harus panik atau takut. Anggap aja sebagai petualangan kecil di tengah perjalanan. Selama kamu tetap waspada, semua bisa jadi pengalaman berharga!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team