5 Mobil yang Sepi Peminat Padahal Menarik, Fiturnya Oke

Suzuki Ertiga sebenarnya desainnya tidak buruk, namunjuga tidak begitu menghebohkan, alias biasa saja. Mobil ini masih kalah penjualannya dengan raksasa LMPV seperti Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander, atau Daihatsu Xenia yang desainnya lebih mudah diterima masyarakat. Beberapa hal yang agak kurang dari mobil ini adalah lampunya masih bohlam dan antenanya masih model lama yang berada di tengah depan.

Ada 4 varian yang dijual oleh Suzuki. Varian tersebut adalah GA, GL, Hybrid GX dan Hybrid Cruise. Untuk harganya varian GA yang hanya tersedia transmisi manual dijual Rp228,4 Juta. Selanjutnya GL manual dijual Rp251,8 Juta dan GL otomatis dijual Rp262,8 Juta. 

Selanjutnya, Ertiga Hybrid GX transmisi manual dijual Rp273,7 Juta. Untuk Ertiga Hybrid GX transmisi otomatis dijual Rp284,7 Juta. Varian terbaru Ertiga yakni Hybrid Cruise manual dijual Rp290 Juta dan otomatisnya dijual Rp301 Juta. Harga ini belum termasuk diskon yang biasanya diberikan oleh Suzuki.

Di pasar City Car, Suzuki Ignis berhadapan langsung dengan Honda Brio RS atau Wuling AirEv. Untuk urusan desain, Brio RS lebih masuk ke selera mayoritas masyarakat Indonesia. Sebenarnya, Suzuki Ignis ini cukup oke fiturnya karena sudah ada Electronic Stability Program dan Hill Hold Control yang belum dimiliki oleh Honda Brio. Desain Ignis ini menurut kebanyakan orang bagus di depan, namun belakangnya sedikit aneh karena lampunya tidak simetris.

Suzuki Ignis hanya dipasarkan dalam 1 varian yakni GX. Ada pilihan transmisi manual dan otomatis Auto Gear Shifter atau disebut AGS. Harganya untuk varian GX manual seharga Rp212 Juta dan GX AGS dihargai Rp222 Juta. Ada opsi Two Tone dengan menambah sebesar Rp2 Juta.

Suzuki Baleno berada di kelas hatchback bersama Honda City Hatchback dan Toyota Yaris. Namun, penjualannya masih kalah dengan City Hatchback. Secara desain, lagi-lagi Suzuki punya desain yang tidak bisa diterima oleh semua orang. Padahal, mobil ini punya banyak fitur seperti Head Up Display, kamera 360, head unit 9 inci dengan Apple CarPlay dan Android Auto, pengaturan setir tilt dan telescopic, 6 buah airbags, Stability Control dan Hill Hold Control. 

Dengan fitur yang menarik seperti itu, Suzuki Baleno punya harga termurah diantara lawannya. Baleno hadir hanya dengan satu varian dan satu pilihan transmisi saja yakni otomatis. Harganya hanya Rp281,4 Juta saja.

Toyota Agya sebenarnya punya desain yang cukup menarik. Fiturnya pun cukup oke bahkan mulai dari varian G yang harganya setara Brio Satya E. Sebut saja keyless dengan Start Stop Button dan AC digital. Untuk semua varian, ada paddle shift khusus transmisi CVT, headrest yang bisa diatur ketinggiannya, ABS, sensor parkir, stability control dan hill start assist.

Toyota Agya hadir dengan 3 varian, yakni E, G dan GR Sport. Varian E manual dijual seharga Rp167,9 Juta. Untuk varian G manual dijual seharga Rp175,4 Juta, sedangkan G CVT dijual Rp191,4 Juta. Varian GR Sport manual dijual Rp237,5 Juta dan GR Sport CVT dijual Rp253,5 Juta. Ada pilihan warna two tone untuk varian GR Sport dengan menambah Rp2,5 Juta.

Desain Daihatsu Sirion ini tidak buruk. Bahkan bisa dibilang cukup bagus. Namun, untuk rentang harganya yang mepet dengan Daihatsu Rocky X atau Xenia X membuat orang pindah ke dua mobil ini. Secara fitur, Sirion punya AC digital dengam pengaturan arah semburan, keyless dengan start stop button, hill start assist dan stability control.

Daihatsu Sirion hanya tersedia dalam dua varian yakni X dan R. Kedua varian ini hanya tersedia dalam transmisi otomatis CVT. Untuk harganya, X CVT dihargai Rp230,35 Juta dan R CVT dihargai Rp239,55 Juta. 

Kelima mobil ini sebenarnya punya potensi penjualan. Bisa jadi, desain menjadi poin utama dalam memilih mobil. Maka dari itu, bisa saja jika kelima mobil ini mengubah desainnya menjadi lebih mudah diterima, penjualannya bisa meningkat. Menurut kamu bagaimana?