5 Hal Wajib Dilakukan Jika Kehabisan Bensin di Tol, Jangan Panik!

Intinya sih...
- Kehabisan bensin di tol bisa bikin mobil melambat dan berhenti tengah jalan, menyebabkan rasa panik dan rawan kecelakaan.
- Nyalakan lampu hazard untuk kode darurat, pindahkan mobil ke bahu jalan, dan pasang segitiga pengaman minimal 10-20 meter dari mobil.
- Hubungi call center tol untuk minta bantuan, tetap di tempat aman sambil menunggu bantuan datang, dan hindari duduk atau berdiri di depan atau belakang mobil.
- Kehabisan bensin di tol bisa bikin mobil melambat dan berhenti tengah jalan, menyebabkan rasa panik dan rawan kecelakaan.
- Nyalakan lampu hazard untuk kode darurat, pindahkan mobil ke bahu jalan, dan pasang segitiga pengaman minimal 10-20 meter dari mobil.
- Hubungi call center tol untuk minta bantuan, tetap di tempat aman sambil menunggu bantuan datang, dan hindari duduk atau berdiri di depan atau belakang mobil.
Kehabisan bensin di tol adalah mimpi buruk bagi setiap pengendara. Rasanya seperti kena prank dari semesta—mobil tiba-tiba melambat, mesin mati di tengah jalan yang serba cepat. Sementara kendaraan lain melaju kencang di kiri dan kanan, kamu mulai panik. Keringat dingin keluar, kepala panas, dan jantung berdebar. Bukan cuma bikin repot, tapi juga rawan kecelakaan.
Banyak orang mengira hal ini gak akan menimpa mereka. Faktanya, kejadian seperti ini sering banget terjadi. Penyebabnya macam-macam—lupa isi bensin, sengaja nunda, atau salah hitung jarak SPBU. Begitu kejadian, rasa panik biasanya langsung menyerang. Padahal, panik justru bikin semuanya makin rumit.
Situasi kayak gini sebenarnya bisa ditangani, asal tetap tenang dan tahu apa yang harus dilakukan. Ada beberapa langkah penting yang wajib kamu lakukan biar tetap aman, mobil bisa ditangani, dan risiko celaka bisa diminimalkan. Yuk, simak lima hal wajib yang harus kamu lakukan saat kehabisan bensin di tol!
1. Nyalakan lampu hazard
Begitu mobil mulai melemah, lampu hazard wajib langsung dinyalain. Lampu hazard jadi kode darurat yang bikin mobil lain paham kalau ada masalah. Mobil lain bakal lebih waspada dan jaga jarak. Lampu hazard nyala bikin mobil lebih keliatan, apalagi pas malam hari atau cuaca buruk. Lampu ini kasih sinyal biar pengendara lain nggak kaget.
Selain itu, lampu hazard bikin proses evakuasi mobil lebih aman. Nggak perlu tunggu mesin mati total. Begitu tenaga mobil mulai drop, langsung pencet tombol hazard. Kalau jalan masih kosong, manfaatkan tenaga sisa buat cari bahu jalan atau rest area terdekat. Pokoknya, pastiin mobil ada di posisi aman dulu.
2. Pinggirkan mobil di bahu jalan
Kalau tenaga mobil masih ada, usahain mobil segera masuk ke bahu jalan. Bahu jalan itu area paling aman kalau mobil mogok. Jangan berhenti di jalur utama, apalagi di jalur cepat. Bahaya! Gunakan sisa tenaga mobil buat geser ke kiri perlahan.
Kalau mesin udah mati total, dorong mobil pelan-pelan ke pinggir. Jangan lupa cek kondisi sekitar sebelum dorong. Pastikan jalanan aman. Mobil yang ada di bahu jalan lebih kecil risikonya ditabrak. Pengendara lain juga lebih mudah lihat dan antisipasi. Posisi di bahu jalan bikin proses bantuan atau isi bensin lebih gampang nanti.
3. Pasang segitiga pengaman
Segitiga pengaman itu wajib keluarin dari bagasi. Taruh di belakang mobil, jaraknya minimal 10-20 meter dari mobil. Segitiga ini jadi tanda peringatan buat pengendara lain. Pasang segitiga di jalur yang searah mobil. Pastikan posisi segitiga tegak dan jelas keliatan.
Kalau kondisi gelap, pastikan segitiga ada reflektor biar tetap keliatan dari jauh. Segitiga pengaman bantu cegah tabrakan dari belakang. Mobil lain jadi lebih waspada dan bisa jaga jarak. Jangan males pasang segitiga. Alat kecil ini punya pengaruh gede buat keselamatan.
4. Hubungi call center tol atau derek
Setelah posisi mobil aman, langsung hubungi call center tol. Nomor call center biasanya ada di tiket tol atau papan informasi di pinggir jalan. Petugas tol bisa kirim bantuan seperti mobil derek atau pengisian BBM. Kalau nggak ada nomor, manfaatkan layanan derek yang selalu siaga. Banyak jalan tol punya armada derek gratis sampai pintu keluar terdekat.
Nggak perlu khawatir soal biaya dulu. Sampaikan lokasi mobil sejelas mungkin. Gunakan patokan kilometer atau nama rest area terdekat. Petugas bakal datang lebih cepat kalau info lokasinya jelas.
5. Tunggu di tempat aman
Setelah minta bantuan, tunggu di tempat aman. Kalau bisa, tetap di dalam mobil dan kunci pintu. Kalau terpaksa keluar, berdiri di luar pembatas tol, jauh dari arus kendaraan. Gunakan rompi reflektif kalau ada. Rompi bikin badan lebih keliatan di jalan gelap.
Jangan duduk atau berdiri di depan atau belakang mobil. Posisi itu paling rawan tertabrak. Tunggu bantuan datang sambil pantau sekitar. Jangan panik atau nekat jalan kaki cari SPBU. Tol punya aturan ketat soal pejalan kaki. Lebih aman tunggu bantuan resmi.
Kehabisan bensin di tol memang bikin repot. Tapi situasi bisa aman kalau tahu langkah tepat. Nyalakan hazard, pinggirkan mobil, pasang segitiga, hubungi bantuan, dan tunggu di tempat aman. Lima hal ini wajib jadi pegangan tiap pengendara. Biar perjalanan tetap aman meski ada kendala di jalan.