Yogyakarta, IDN Times - Rantai adalah komponen sepeda motor sport dan bebek (cub) yang memiliki peranan penting. Kondisi rantai memiliki dampak terhadap performa, kenyamanan, dan keamanan saat berkendara.
Seiring dengan pemakaian maka performa rantai akan berangsur menurun. Technical Training Coordinator Astra Motor Yogyakarta Danang Priyo Kumoro akan membagikan tips agar rantai motor kesayangan semakin awet. Yuk kita simak.
Rantai merupakan komponen yang mudah kotor karena posisinya dekat dengan permukaan jalan. Nah, agar usia pakainya bisa panjang maka hindari terjadinya karat dan beberapa masalah lain yang bisa terjadi pada rantai.
Proses pembersihan dapat dilakukan dengan menggunakan air dan sabun untuk merontokkan berbagai kotoran yang menempel pada rantai dan gir. Setelah dibersihkan sebaiknya lumasi rantai agar tidak mudah berkarat.
Tingkat ketegangan rantai perlu diperiksa secara berkala untuk memastikan dalam kondisi ideal. Kondisi rantai yang terlalu tegang bisa membuat putus, kalau terlalu kendur bisa mengakibatkan rantai cepat aus dan lepas dari gir.
Pada saat sepeda motor melaju, rantai roda akan mengalami gesekan dengan gir bahkan link antar rantai juga bergesekan. Diperlukan pelumasan untuk mengurangi gesekan dan keausan.
Pelumasan diberikan setelah rantai dibersihkan. Jangan lupa gunakan pelumas khusus rantai roda, jangan menggunakan oli bekas karena sudah terkontaminasi dengan kotoran yang dapat menimbulkan kerusakan dan membuat rantai menjadi tidak tahan lama.
Salah satu hal yang sering dilupakan oleh pengendara adalah pengecekan posisi gir depan dan belakang. Upayakan posisi gir depan dan belakang dalam posisi sejajar sehingga dapat bekerja optimal. Kondisi gir yang tidak sejajar bisa memicu terjadinya gesekan pada komponen mata rantai dan memperpendek usia pakainya.