5 Outfit Wajib Dihindari Saat Outdoor Wedding, Jangan Salah Kostum
Ilustrasi menikah (IDN Times/Alfisyahrin Zulfahri Akbar)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menentukan outfit kondangan yang tepat bisa jadi hal menantang, apalagi kalau pesta pernikahannya memiliki tema tertentu seperti rustic atau vintage wedding. Belum lagi mereka menggunakan venue di luar ruangan alias outdoor wedding seperti di pantai, kebun, hutan kota, atau taman belakang rumah.
Selain memastikan outfit yang digunakan cukup nyaman, kita perlu memberi catatan ekstra agar pakaian yang kita pilih sesuai dengan situasi pesta pernikahan yang telah ditentukan, ditambah tidak berpotensi mengganggu prosesi acara. Nah, kamu bisa menghindari memakai lima outfit di bawah ini.
1. Memakai pakaian berbahan sintetis
Ilustrasi baju berbahan sintetis. (pexels.com/cottonbro studio)Saat menghadiri pesta pernikahan di luar ruangan, sebaiknya pilih pakaian yang nyaman dan mampu menyerap keringat. Kendra Sharpe, seorang penata gaya pribadi yang berbasis di North Carolina mengatakan, sebisa mungkin hindari bahan sintetis seperti poliester, rayon, dan viscose.
"Ini bukan kain yang bisa menyerap keringat. Mereka memerangkap panas dan membuat kamu berkeringat, terutama di musim panas,” ujarnya.
Selain itu, kamu bisa memilih kain seperti linen, katun, atau serat alami lainnya. Jenis-jenis kain ini cenderung sejuk.
2. Topi pantai
Ilustrasi wanita memakai topi pantai. (pexels.com/Tirachard Kumtanom)Sekilas, aksesori yang satu ini akan terlihat cocok untuk dikenakan pada pesta pernikahan yang digelar di pantai. Tapi siapa sangka kalau sebenarnya memakai topi pantai justru berpotensi mengganggu.
"Mereka juga bisa merusak estetika saat difoto atau mengganggu pandangan tamu lain," ujar Kendra Sharpe.
Hal lain yang perlu dipertimbangkan kenapa harus menghindari mengenakan topi pantai adalah embusan angin yang cenderung kencang. Topi yang kamu pakai bisa saja tersapu angin.
Baca Juga: 5 Brand Skincare Daur Ulang Kemasan, Membanggakan!
3. Sepatu stiletto
Ilustrasi sepatu stiletto. (pexels.com/Karolina Grabowska)Sepatu stiletto dengan hak runcing tidak akan nyaman dikenakan saat menghadiri pernikahan di luar ruangan, bahkan ketika kamu sudah terbiasa memakainya. Elizabeth Raley, fotografer sekaligus pemilik Elope Savannah, mengatakan, ini adalah salah satu kekhawatiran terbesarnya ketika memotrt pernikahan di luar ruangan.
“Saya menyarankan untuk tidak mengenakan sepatu hak tinggi jika anda harus berjalan di atas rumput maupun di pantai,” katanya.
Menurutnya sepatu jenis ini bakal membuat seseorang berjalan pincang karena tidak stabil.
4. Baju berwarna hitam
Ilustrasi outfit berwarna hitam. (pexels.com/Иван Мельник)Kalau kamu menghadiri outdoor wedding, sebisa mungkin gunakan outfit yang sederhana. Meski begitu, hindari pilih warna hitam meskipun ini adalah salah satu warna yang basic dan simple. Selain nampak mencolok dan terkesan suram, warna hitam akan menyerap panas matahari dan membuatmu gampang berkeringat. Sebagai alternatif, kamu bisa memilih warna netral lainnya seperti putih atau krem.
5. Long dress berlengan panjang
Ilustrasi long dress berlengan panjang. (pexels.com/Anna Alexes)Long dress yang menyapu lantai dengan lengan panjang atau gaun yang memiliki salah satu elemen tersebut, cenderung tidak cocok untuk pernikahan di luar ruangan, apalagi di musim panas. Gaun midi-length bisa menjadi alternatif agar kamu nampak tetap segar selama prosesi.
Bagaimana kalau memakai hijab? Kamu bisa menggunakan tunik atau dress maksimal semata kaki sebagai salah satu pilihan. Pastikan motifnya sederhana dan terbuat dari serat kain alami agar lebih nyaman digunakan dalam waktu lama.
Itu tadi adalah lima outfit yang harus dihindari saat mendatangi outdoor wedding. Kira-kira apa lagi saran yang kamu punya? Tulis di kolom komentar ya!
Baca Juga: 10 Pasangan Artis yang Dijodohkan Netizen, Ada yang Nikah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
