Sri Sultan Hamengku Buwono X dan permaisuri, GKR Hemas memiliki lima anak perempuan, yaitu GKR Pembayun, GKR Mangkubumi, GKR Condrokirono, GKR Maduretno, GKR Hayu, dan GKR Bendara.
Masing-masing puteri mempunyai tugas di Keraton Yogyakarta. GKR Condrokirono, yaitu anak kedua, mempunyai sebagai pengelola sekretariatan Keraton Yogyakarta. Untuk lebih mengenal GKR Condrokirono, berikut profilnya.
Perempuan yang kerap disapa Gusti Kirono ini menghabiskan masa kecilnya tinggal di kompleks perumahan Pabrik Gula Madukismo. Selaiknya anak yang tumbuh di daerah tersebut, biasanya menghabiskan bermain-main di lori dan nglorot atau mengambil tebu.
Diketahui laman Keraton Jogja, GKR Condrokirono selalu akrab dengan saudari-saudarinya meski kadang bertengkar dengan GKR Maduretno. Di sisi lain, perempuan yang pernah mengenyam pendidikan di SMA Bopkri 1 tersebut mengaku senang mengekor sang kakak, GKR Mangkubumi. Menurutnya kehidupan sang kakak lebih menarik.
Gusti Kirono juga mempunyai kegemaran yaitu merawat tanaman seperti ayahnya, Ngarsa Dalem.
GKR Condrokirono saat ini menjabat sebagai Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura, semacam sekretariat negara Keraton Jogja. Komunikasi keraton dengan pihak luar hanya melalui satu pintu. Ini menjadikan posisi perempuan lulusan Charles Sturt University, Australia tersebut mengetahui semua hal yang terjadi di Keraton Jogja.
Bertugas mengatur operasional keraton, membuat GKR Condrokirono masuk ke dunia politik, termasuk mengikuti pembahasan Undang-Undang Keistimewaan. Ia pun belajar dari para senior dalam hal aturan hingga sejarah pertanahan keraton.
Tidak hanya aktif di ruang lingkup keraton, GKR Kirono turun langsung ikut LSM Rekso Dyah Utami dan pengawas di Lembaga Perlindungan Anak.