Kulit Ketiak Kasar Berbintik? Ini 6 Penyebab Chicken Skin

- Ketiak berbintik seperti kulit ayam disebut chicken skin, membuat kurang percaya diri terutama saat memakai baju tanpa lengan.
- Cukur bulu ketiak tanpa pelindung, pisau tumpul, penumpukan keratin, dan reaksi kulit terhadap deodorant dapat menjadi faktor penyebab chicken skin.
- Eksfoliasi, pemilihan deodorant yang tepat, penggunaan pelembap, pola makan sehat, dan konsultasi pada dokter kulit adalah solusi mengatasi chicken skin.
Apakah kamu pernah meraba ketiakmu? Jika terasa kasar dan berbintik seperti kulit ayam habis dicabut bulunya maka kondisi ini dikenal dengan istilah chicken skin. Dalam dunia kedokteran dikenal dengan keratoris pilaris.
Meskipun chicken skin ini tidak berbahaya tetapi sering membuat tidak percaya diri. Apalagi jika kamu sering memakai baju tanpa lengan misal tank top, spaghetti strap top, camisole.
Penyebab chicken skin dapat dari beberapa faktor. Nah, agar ketiakmu terbebas dari chicken skin, kamu harus tahu faktor penyebabnya. Berikut ini enam faktor penyebabnya!
1.Kebiasaan mencukur bulu ketiak kurang tepat

Saat bulu ketiak mulai panjang tentu kamu akan mencukurnya. Jika terlalu sering mencukur bulu ketiak tanpa pelindung seperti shaving gel atau krim cukur dapat sebagai salah satu pemicu chicken skin. Gesekan antara pisau cukur dan kulit ketiak menyebabkan iritasi sehingga terjadi peradangan pada kulit ketiak.
Pisau yang digunakan untuk mencukur harus diperhatikan. Pisau yang tumpul juga menyebabkan trauma pada kulit ketiak akan menimbulkan bintik-bintik kasar.
2.Penumpukan keratin pada folikel rambut

Tahukah kamu jika penumpukan keratin dapat menyebabkan kondisi kulit ketiak yang dikenal sebagai chicken skin. Dilansir Cleveland Clinic, keratin adalah protein pembentuk dasar rambut, kuku, dan lapisan terluar kulit.
Penumpukan keratin ini akan menghalangi pertumbuhan bulu atau rambut dan menyebabkan penyumbatan sehingga menimbulkan benjolan kecil dan kasar menyerupai kulit ayam.
3. Kurangnya eksfoliasi

Bukan hanya wajah, ketiak juga memerlukan perawatan dengan melakukan eksfoliasi. Eksfoliasi pada ketiak bertujuan mengangkat sel kulit mati. Sel kulit mati yang menumpuk akan menyumbat pori-pori sehingga menjadi pemicu chicken skin tersebut. Lakukan Eksfoliasi secara rutin sekali seminggu dengan scrub yang lembut agar terhindar dari chicken skin.
4. Penggunaan deodoran yang tidak cocok

Saat ini banyak ditemukan deodorant untuk mengatasi bau badan. Kandungan kimia tiap deodorant atau antirespiran ini bermacam-macam. Tidak semua zat kimia yang terkandung dalam deodorant tersebut cocok dengan kulit ketiak.
Maka kamu perlu memperhatikan reaksi kulit ketiakmu saat menggunakan. Jika terasa gatal, perih, dan kulit ketiak terasa kasar maka kamu harus mengganti deodorant tersebut dengan yang lebih ramah lagi.
5.Kulit kering dan kurang hidrasi

Selain eksfoliasi, kulit ketiak perlu diberi pelembap. Terutama jika kulitmu termasuk jenis kering. Karena kulit kering lebih rentang mengalami penumpukan kulit mati. Apabila kamu tidak rutin menggunakan pelembap setelah mencukur bulu ketiak maka kulit ketiakmu akan kasar dan kehilangan elastisitas alaminya. Gunakan pelembap yang ringan dan cepat meresap serta tidak menyumbat pori.
6.Perubahan hormon

Penyebab chicken skin dapat juga karena perubahan hormon. Seperti saat pubertas, kehamilan, atau menstruasi. Selain itu kekurangan vitamin A atau asam lemak esensial dapat memengaruhi kesehatan kulit keseluruhan termasuk kulit ketiak.
Maka pertimbangkan pola makan sehat dan seimbang agar tercapai kesehatan kulit dan terhindar dari chicken skin.
Apakah kamu ingin memiliki kulit ketiak yang mulus dan sehat? Jangan biarkan chicken skin mengganggu penampilan dan kepercayaan diri.
Nah, selain enam faktor penyebab chicken skin perlu diperhatikan kebersihan dan kelembapan ketiakmu. Selalu menggunakan produk perawatan yang sesuai dengan jenis kulit. Namun, jika kondisi chicken skin tidak membaik jangan ragu konsultasikan pada dokter kulit untuk penanganan lebih lanjut, ya.