ilustrasi berkenalan dengan seseorang di sosmed (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Nah, untuk mencegah terjadinya hal buruk seperti ini, kita perlu memahami ciri-ciri yang mengarah pada fenomena love scamming. Perhatikan secara saksama, ya!
- Mengungkapkan perasaan cinta dengan cepat
Mereka yang merupakan para pelaku love scamming biasanya akan mengungkapkan cintanya kepada korban secara cepat bahkan sebelum bertemu secara langsung. Mereka berusaha meyakinkan korban bahwa perasaan yang dimiliki benar-benar nyata meski belum pernah berhadapan secara langsung. Hal ini dilakukan untuk menarik kepercayaan korban agar bersedia membagikan kehidupan korban secara lebih mendalam dan memanfaatkan hal tersebut untuk memeras korban.
- Gemar membagikan pengalaman menyedihkan yang dialami
Mereka yang akan melakukan love scamming juga gemar menjual cerita-cerita menyedihkan untuk menarik simpati para korban. Misalnya, bercerita bahwa kedua orangtuanya sedang mengalami penyakit keras, telah ditimpa musibah, atau ditipu dalam jumlah yang banyak. Kalau ada yang sering curhat seperti ini padahal belum kenal lama, maka kamu gak boleh mudah percaya, ya!
- Sering kali membuat janji temu namun membatalkan secara tiba-tiba
Nah, karena dilakukan hanya melalui media online, para pelaku love scamming akan membuat situasi seolah-olah dirinya ingin bertemu dengan para korban secepat mungkin karena merasa kangen, cinta, ataupun sayang. Namun, setiap kali jadwal bertemu tiba, ia akan membuat alasan untuk menunda pertemuan tersebut. Lama-kelamaan, ketika tujuannya telah terpenuhi, ia akan menghilang begitu saja tanpa pernah bertemu secara langsung dengan korban.