Kehadiran media sosial dalam keseharian memang sulit dipisahkan. Setiap momen yang terekam dalam kamera seolah wajib dibagikan ke publik. Namun, ketika hubungan pribadi terlalu sering diumbar, ada batas yang bisa terlewati tanpa disadari. Fenomena overexposure ini gak cuma berdampak pada dinamika hubungan, tetapi juga pada kesehatan mental kedua belah pihak.
Mengumbar segala hal soal hubungan di media sosial dapat menciptakan tekanan tersendiri. Harapan dari audiens digital kadang membuat pasangan merasa harus selalu tampak harmonis, meski sedang dilanda konflik. Padahal, relasi sejatinya punya ruang privat yang gak seharusnya menjadi konsumsi umum. Berikut lima strategi bijak untuk mengatasi overexposure dalam hubungan di tengah derasnya arus informasi di media sosial.