2. Meditasi

ilustrasi meditasi untuk mengurangi stres (pexels.com/Prasanth Inturi)

Sains membuktikan bahwa meditasi memiliki efek menenangkan. Menurut penelitian yang dimuat National Library of Medicine, meditasi membantu mengurangi perasaan cemas dan depresi. 

Selain mengurangi stres dan menghilangkan kecemasan, meditasi juga meningkatkan kesehatan emosional serta menghambat demensia. 

Baca Juga: 5 Tips Hidup Lebih Bahagia di Usia 30-an, Dewasa yang Sesungguhnya

3. Bersyukur

ilustrasi wanita sedang memegang gelas (pexels.com/olly)

Bersyukur dapat memberikan dorongan besar pada suasana hati. Rasa syukur tak perlu disaat kita melakukan hal yang besar, namun hal kecil bisa kita syukuri. Misalnya dapat menikmati sarapan pagi, cuaca yang cerah, hingga tidak ketinggalan alat transportasi.

4. Menjadi sukarelawan

ilustrasi menjadi relawan (pexels.com/shvetsa)

Menjadi sukarelawan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Aktivitas ini bisa memberikan kepuasan batin dan rasa pencapaian serta merasa lebih bahagia. Menjadi sukarelawan tidak harus melakukannya penuh waktu. Bergabunglah dengan program sukarela atau LSM.

5. Menulis jurnal

ilustrasi wanita menatap fokus ke laptop (pexels.com/georgemilton)

Menulis jurnal dapat membantu mengelola kecemasan, mengurangi stres, dan mengatasi depresi. Lewat jurnal dapat membuat kita merasa lebih baik dengan membantu memprioritaskan masalah.

“Jurnal dapat meningkatkan kebahagiaan, karena membuat jurnal adalah cara untuk mengendalikan emosi", kata Ashley Whillans, seorang asisten profesor administrasi bisnis di Harvard Business School , dilansir CNBC

Menulis jurnal tidak memiliki aturan kaku, kalian bebas menuliskan apapun yang ingin disampaikan dan lakukan secara konsisten.

6. Tidur nyenyak

ilustrasi pria tertidur (pexels.com/olly)

Tidur dapat memengaruhi banyak aspek kehidupan, termasuk kesehatan dan kinerja serta mepengaruhi suasana hati. Para peneliti di University of Pennsylvania menemukan bahwa orang yang hanya tidur 4,5 jam setiap malam akan mengeluh merasa lebih stres, kelelahan mental, marah, sedih. Para ahli merekomendasikan waktu tidur 6 - 8 jam tidur untuk orang dewasa. Tidur yang cukup juga bisa mengurangi risiko penyakit tertentu, seperti penyakit jantung, diabetes dan depresi.

7. Traveling

ilustrasi menghabiskan waktu bersama (unsplash.com/priscilladupreez)

Traveling dapat membawa manfaat banyak. Para ahli merekomendasikan untuk mengunjungi tempat yang lebih hijau dan alami saat bepergian karena ini akan membantu menangkal pikiran negatif. Sebuah studi Inggris dari University of Sussex menemukan berada di luar ruangan akan membuat orang lebih bahagia. 

8. Habiskan waktu dengan orang tersayang

ilustrasi hangout bareng teman (unsplash.com/priscilladupreez)

Waktu sosial sangat berharga untuk meningkatkan kebahagiaan, bahkan untuk introvert sekalipun. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa waktu yang dihabiskan bersama teman dan keluarga membuat perbedaan besar dalam kebahagiaan yang kita rasakan.

Ketika bersama orang tersayang, hormon oksitosin yang dikenal sebagai hormon cinta, akan dilepaskan. Hal ini membantu mengurangi stres dan meningkatkan perasaan bahagia.  

Setiap orang memiliki pendekatan yang berbeda dalam mencapai kebahagiaan, jadi carilah aktivitas yang sesuai dengan kepribadian dan nilai-nilai yang kamu miliki. Konsisten dalam melakukanya dapat membantumu meningkatkan kebahagiaan jangka panjang.

Baca Juga: 4 Zodiak Ini Mampu Sukses dan Bahagia Karena Kerendahan Hati