3 Alasan Seseorang Suka Berbelanja setelah Bekerja, Salah Gak Sih?

Disangka menjadi sosok yang gila belanja

Boros membelanjakan gaji, atau saat mempunyai uang, bisa terjadi pada setiap orang. Keinginan untuk me time setelah satu bulan bekerja keras menjadi hal yang wajar. Namun, mengapa kegiatan berbelanja ini menjadi hal yang yang rutin atau berulang setiap menerima pendapatan?   

1. Mewujudkan mimpi-mimpi masa kecil

3 Alasan Seseorang Suka Berbelanja setelah Bekerja, Salah Gak Sih?ilustrasi belanja (pexels.com/iMin Technology)

Bagi orang-orang yang sejak kecil hampir tidak pernah hidup dimanja oleh orangtuanya, ingin merasakan membeli sesuatu yang diinginkannya. Tanpa ragu, akan banyak pengeluaran untuk membeli barang-barang. 

Perilaku semacam ini sebenarnya berdasarkan alasan yang sederhana, yaitu adanya keinginan untuk mewujudkan mimpi di masa kecil. Sesuatu yang dulu tidak terbeli, kini bisa dimiliki karena sudah punya cukup uang. 

2. Berusaha untuk membahagiakan orang terdekat

3 Alasan Seseorang Suka Berbelanja setelah Bekerja, Salah Gak Sih?ilustrasi hadiah perhiasan (pexels.com/Marko Klaric)

Memiliki penghasilan yang cukup, bahkan lebih, digunakan untuk membeli beberapa hadiah yang dibagikan kepada orang-orang terdekat, terutama orangtua. Meski saudara dan orangtua tidak pernah meminta, hal ini murni merupakan kesadaran dari hati.

Tindakan ini merupakan usaha untuk membahagiakan orang-orang terdekat. Meski nilai barang tidak sebanding dengan jerih payah orangtua. 

Baca Juga: 7 Tips Hadapi Mertua yang Gak Suka Melihatmu Belanja Online, Sabar

3. Menghargai kerja keras yang telah dilakukan selama ini

3 Alasan Seseorang Suka Berbelanja setelah Bekerja, Salah Gak Sih?ilustrasi berbelanja pakaian (pexels.com/PNW Production)

Guna menjaga semangat bekerja tetap membara, seseorang membelikan dirinya sendiri dengan beberapa barang atau hiburan, alias self-reward. Apresiasi kepada diri sendiri semacam ini selalu bisa menciptakan kebahagiaan, sekaligus menjadi penanda bahwa usaha keras yang telah dilakukan ternyata membuahkan hasil membanggakan. 

Benarkah kegaiatan di atas dapat disebut sebagai gila belanja? Penghasilan yang dimiliki harus tetap diatur sedemikian rupa, agar porsinya pas untuk kebutuhan sehari-hari, mengisi tabungan, dana darurat, dan tentunya keinginan. Dengan pengaturan ini, kamu tak perlu merasa khawatir kan?

Baca Juga: 5 Manfaat Slow Living dalam Mengurangi Keinginan Belanja 

Ratna Kurnia Ramadhani Photo Community Writer Ratna Kurnia Ramadhani

Sometimes a Vet, sometimes a writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya