Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Tanda Mood Swing Mengganggu Hubungan, Saatnya Introspeksi!

Ilustrasi berteriak (Pexels.com/ Andrea Piacquadio)

Perubahan suasana hati memang wajar terjadi, tapi jika perubahannya ekstrem dan berulang, hubunganmu bisa kena imbasnya lho. Jika dibiarkan terus-terusan akan membuat pasanganmu merasa capek. Hal ini menandakan mood swingmu sudah kelewat batas.

Mood swing yang gak dikendalikan bisa jadi salah satu alasan hubungan jadi renggang. Bukan karena pasanganmu gak sabar, tapi karena energi negatif yang kamu pancarkan. Bukan berarti gak boleh sedih, marah, atau kecewa, jika emosi muncul setiap hari pasti akan membuat capek kan? Nah, daripada hubungan kamu makin jauh, coba perhatikan tanda-tandanya, agar kamu bisa introspeksi!

1. Pasanganmu jadi sering jalan di atas 'kulit telur'

Ilustrasi meminta maaf (Pexels.com/Keira Burton)

Jika pasanganmu jadi serba salah atau takut ngomong karena khawatir kamu marah atau tersinggung, itu merupakan tanda serius. Satu kalimat saja bisa jadi pemicu debat panjang atau silent treatment

Pasanganmu lama-lama akan merasakan gak aman menjadi dirinya sendiri. Dia akan menahan cerita, bahkan ekspresi karena takut membuatmu tersinggung. Jika kamu melihat pasanganmu berubah seperti ini, coba deh tarik napas dan evaluasi diri.

2. Sering menyalahkan pasangan atas perasaanmu sendiri

Ilustrasi berdebat dengan pasangan (Pexels.com/Alex Green)

Marah karena bad mood, di saat kamu merasa capek, tapi yang kena semprot pasanganmu? Padahal dia tidak melakukan sesuatu yang salah, dan hal ini terjadi berulangkali. Sedangkan menurutmu, pasanganmu harus mengerti di saat kamu merasa emosi. Jika setiap kali merasakan mood swing dan dia yang disalahkan, maka hubungan kalian bakal penuh rasa bersalah dan jauh dari saling memahami.

3. Pertengkaran kecil jadi besar karena emosimu gak stabil

Ilustrasi kecewa pada pasangan (Pexels.com/Alex Green)

Awalnya cuma beda pendapat soal makanan, ujung-ujungnya jadi drama semalam suntuk. Atau pasanganmu telat balas chat 15 menit, kamu langsung mikir yang gak-gak dan meledak. JIka hal sepele sering jadi pemicu konflik besar, bisa jadi itu karena mood kamu lagi gak seimbang. Dan sayangnya, pasanganmu jadi korban dari ketidakseimbangan itu.

 

4. Pasangan mulai menarik diri dan gak seantusias dulu

Ilustrasi menyendiri (pexels.com/ Pixabay)

Perubahan respon pasangan juga bisa jadi alarm. jika dulu bersemangat mengajak ngobrol, cerita, atau sekadar bercanda, namun sekarang mulai cuek, dan ngomong seperlunya, atau malah sering menghindar, ini bukan berarti dia gak sayang lagi, tapi mungkin lagi menyelamatkan dirinya sendiri dari luka emosional.

Saat mood swing terlalu intens, pasangan bisa merasa gak dihargai atau bahkan gak dicintai. Dia jadi ragu buat dekat karena takut salah langkah. Jika kamu merasa pasanganmu mulai menjauh, jangan buru-buru menuduh dia berubah. Coba tanya lagi ke dirimu, apa mungkin kamu juga punya andil atas perubahan itu. Komunikasi bisa jadi kunci, tapi introspeksi diri sendiri adalah hal pertama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us