7 Tanda Relationship OCD, Obsesif-Kompulsif dalam Hubungan

Keraguan berlebihan yang bisa merusak hubungan asmara

OCD (obsessive-compulsif disorder) adalah sebuah gangguan mental yang melibatkan pikiran tidak diinginkan yang berulang-ulang (obsesif) dan berbagai rutinitas tidak terkontrol atau perilaku berulang (kompulsif) yang terjadi karena adanya pikiran-pikiran tersebut.

Mengutip laman Verywell Mind, Relationship OCD (R-OCD) adalah bentuk gangguan obsesif-kompulsif yang dimiliki seseorang terkait dengan hubungan romantis dengan pasangannya. Berikut ini tujuh tanda yang mungkin terlihat jika seseorang mengalami R-OCD seperti dirangkum dari WebMD dan Verywell Mind.

1. Muncul pikiran-pikiran yang mengganggu

7 Tanda Relationship OCD, Obsesif-Kompulsif dalam Hubunganilustrasi orang sedih (pexels.com/liza-summer)

Tanda pertama yang paling mudah diperhatikan adalah munculnya pikiran-pikiran yang mengganggu, seperti OCD pada umumnya yang berasal dari pikiran tertentu yang terus berulang di kepala hingga mengganggu pengidapnya. Jika kamu memiliki ROCD, kamu juga akan memiliki gejala yang sama bahkan bisa sangat mengganggu hingga kamu tidak bisa memikirkan hal yang lain.

Dalam ROCD pemikiran tersebut tentu berkaitan dengan pasangan atau hubungan yang sedang kamu jalani. Beberapa di antaranya adalah:

  • "Apakah dia orang yang tepat, atau apakah sebenarnya ada orang lain di luar sana yang lebih cocok denganku?"
  • "Bagaimana jika ternyata keputusanku salah telah memilih dia?"
  • "Apakah aku pasangan yang baik untuknya?"
  • "Aku takut akan sendiri dan kesepian jika putus/cerai dengannya"
  • "Aku tidak selalu memikirkan pasanganku, apakah itu artinya aku tidak mencintainya?"
  • "Aku tidak merasakan apapun saat dia menciumku, apakah ada yang salah dengan hubungan kami?"

2. Terlalu fokus pada kekurangan pasangan

7 Tanda Relationship OCD, Obsesif-Kompulsif dalam Hubunganilustrasi relationship OCD (pexels.com/ketut-subiyanto/)

Gangguan obsesif yang berupa pikiran tidak diinginkan yang terus berulang bisa jadi membuat para pengidapnya menjadi sangat fokus pada kekurangan dalam penampilan atau perilaku pasangan mereka.

Jika kamu memiliki ROCD, kamu mungkin akan terus-terusan berpikir tentang kekurangan atau kelemahan yang ada dalam diri pasanganmu, bahkan jika itu hanya kekurangan kecil saja. Misalnya, pasanganmu punya kebiasaan bersuara saat mengunyah makanan dan itu mengganggumu, hingga kamu mulai khawatir apakah dia orang yang tepat untuk menjadi pasanganmu.  

3. Selalu membandingkan dengan orang lain

7 Tanda Relationship OCD, Obsesif-Kompulsif dalam Hubunganilustrasi orang merasa cemas (unsplash.com/christnerfurt)

Pikiran obsesif yang sering muncul di kepala jika kamu memiliki ROCD sangat mungkin menjadikan kamu bertindak selalu membandingkan pasangan atau hubunganmu dengan orang lain di luar sana. Setiap ada kesempatan, kamu akan selalu mengukur kualitas pasangan atau hubunganmu, lalu membandingkannya dengan apa yang kamu temukan atau lihat dari orang lain. 

Hasilnya, kamu mungkin akan merasa lega dan senang jika ternyata pasanganmu punya sisi positif lebih banyak dari pada orang lain, atau jika ternyata hubungan orang lain lebih buruk dari hubungan yang sedang kamu jalani. Perasaan lega dan senang tersebut seolah hanya bisa kamu dapatkan setelah membandingkan dengan orang lain.

Baca Juga: 5 Tanda Hubungan Toksik pada Pasutri, Bisa Jadi Bom Waktu

4. Selalu meminta kepastian

7 Tanda Relationship OCD, Obsesif-Kompulsif dalam Hubunganilustrasi pasangan kekasih (pexels.com/itsmiki5)

Tanda yang keempat seandainya kamu memiliki relationship OCD adalah selalu meminta atau mencari kepastian (reassurance). Jika diterjemahkan, kata reasssurance berarti kepastian, penghiburan, atau penenteraman hati. Ini artinya, kamu akan selalu mencari dan meminta atau menanyakan hal- hal yang bisa membuat kamu merasa tenang dan yakin tentang hubunganmu.

Berulang kali kamu akan menanyakan kepada teman, sahabat, keluarga, atau orang lain tentang hubunganmu, apakah kamu sudah membuat keputusan yang tepat untuk menjalin hubungan dengan pasanganmu tersebut. Kamu juga sering meminta pasangan untuk mengatakan "i love you" kepadamu, atau selalu memeriksa dan bertanya apakah semuanya baik-baik saja. 

5. Sulit fokus dengan pasangan atau hubungan

7 Tanda Relationship OCD, Obsesif-Kompulsif dalam Hubunganilustrasi saat tidak bisa fokus pada pasangan (pexels.com/alex-green)

Jika kamu memiliki ROCD, kamu mungkin akan sering terdistraksi oleh pikiran-pikiran tidak diinginkan yang selalu muncul berulang di kepalamu, sehingga kamu justru sulit untuk fokus mencari cara agar hubunganmu bisa membawa kebahagiaan bagi kalian berdua. 

Misalnya saat sedang makan malam bersama, seharusnya kamu bisa fokus pada pasanganmu dan menikmati momen kebersamaan tersebut, namun kamu justru terdistraksi oleh pikiran yang terlalu fokus pada kekurangan pasanganmu, seperti penjelasan pada poin dua sebelumnya.

Permasalahan juga bisa muncul saat berhubungan seks dengan pasangan. Pikiran obsesifmu sangat mungkin menjadi distraksi dalam berhubungan intim, sehingga kamu tidak bisa sepenuhnya hadir dalam momen tersebut. Tentu hal seperti ini akan berpotensi merusak hubungan.

6. Kekhawatiran berlebihan tentang perasaan pasangan

7 Tanda Relationship OCD, Obsesif-Kompulsif dalam Hubunganfoto pasangan saat dinner (pexels.com/andie-venzl-1263206/)

Dalam kasus tertentu, jika kamu memiliki ROCD juga bisa ditandai dengan adanya concern atau rasa khawatir berlebihan tentang apa yang akan dirasakan atau dipikirkan oleh pasanganmu. Salah satu pikiran obsesif yang mungkin muncul adalah, "Apakah aku pasangan yang baik untuknya?" Atau, "Bagaimana jika ternyata diam-diam dia tidak merasa bahagia denganku?"

Hasilnya, kamu akan bertindak kompulsif dengan selalu mempertanyakan komitmenmu sendiri dalam hubungan tersebut. Kamu akan mengkhawatirkan kebahagiaan pasanganmu secara berlebihan, meskipun sebenarnya pasanganmu tidak pernah mengeluh atau mengatakan hal buruk tentang hubungan kalian. 

7. Khawatir apakah pasangan sungguh mencintaimu

7 Tanda Relationship OCD, Obsesif-Kompulsif dalam Hubunganfoto pantulan pasangan di air (unsplash.com/thehkphotocompany)

Cukup wajar jika sekali waktu kamu merasa khawatir jika pasanganmu tidak benar-benar mencintaimu karena perasaan cemburu, misalnya. Akan tetapi, seandainya kamu memiliki ROCD, kekhawatiran tersebut menjadi pemikiran obsesif yang terus berulang dan tidak kamu inginkan. 

Setiap kali melihat pasanganmu berinteraksi dengan lawan jenis lain, atau saat ia jarang berada di rumah, atau saat ia jarang mengungkapkan rasa cintanya padamu, kamu akan terus mempertanyakan dan mengkhawatirkan apakah dia sebenarnya mencintaimu atau tidak. Pemikiran seperti ini tentu saja akan berpotensi merusak kepercayaan dan komitmen yang seharusnya menjadi kunci utama dalam sebuah hubungan asmara. 

Itulah tujuh tanda jika seseorang memiliki relationship OCD. Perlu diingat bahwa kamu tidak boleh mendiagnosis sendiri, hanya para tenaga ahli atau terapis yang bisa memberikan diagnosis apakah kamu benar-benar memiliki OCD atau tidak. Jadi, jangan ragu untuk menghubungi psikolog atau terapis jika kamu merasakan gejala seperti di atas, ya. 

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Terlalu Perfeksionis dalam Hubungan Asmara

Shera Suprapto Photo Community Writer Shera Suprapto

Sharing useful, attractive and entertaining informations to you

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya