4 Cara Mengisi Kebutuhan Bahasa Cinta Tipe Physical Touch saat LDR
ilustrasi chatting (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Intinya Sih...
- Kirim hadiah yang memberikan rasa kehadiran fisik seperti bantal, selimut, atau pakaian yang telah kamu kenakan
- Video call secara rutin sambil menunjukkan ekspresi dan gerakan tubuh hangat
- Kirim pesan teks, email, atau surat dengan deskripsi tentang bagaimana kamu akan menyentuh atau memeluk pasangan jika mereka ada di dekatmu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Untuk menciptakan hubungan asmara yang selalu romantis dibutuhkan usaha yang tidak mudah. Seperti selalu memenuhi kebutuhan bahasa cinta pasangan. Lantas bagaimana caranya jika pasangan punya love language physical touch saat sedang berjarak atau LDR?
Memenuhi kebutuhan bahasa cinta pasangan yang berfokus pada sentuhan fisik saat LDR bisa menjadi tantangan, namun ada beberapa cara kreatif untuk melakukannya. Simak beberapa caranya di bawah ini, yuk!
1. Kirimkan barang yang memiliki sentuhan pribadi
Ilustrasi hadiah (unsplash.com/Icons8 Team)Kirimkan hadiah yang dapat memberikan rasa kehadiran fisik, seperti bantal, selimut, atau pakaian yang telah kamu kenakan. Aroma atau sentuhan pribadi dari barang-barang ini bisa memberikan kenyamanan dan rasa dekat meskipun terpisah jarak. Cara ini bisa kamu terapkan supaya bahasa cinta pasangan bisa terpenuhi.
Keromantisan akan selalu awet meski sedang berjauhan. Pentingnya untuk tetap mengisi bahasa cinta pasangan juga agar dapat membuat pasangan jadi merasa diperhatikan dan tambah sayang. Tentu kamu juga akan semakin disayang.
2. Gunakan teknologi untuk interaksi visual dan audio
Ilustrasi video call (unsplash.com/Ben Collins)Video call secara rutin dan berbicaralah dengan pasangan sambil menunjukkan ekspresi dan gerakan tubuh yang hangat dan penuh kasih sayang. Meskipun tidak bisa bersentuhan fisik, melihat wajah dan mendengar suara satu sama lain bisa memberikan rasa kedekatan. Pasangan yang bahasa cintanya physical touch akan sangat menyukai ini.
Cobalah fitur video chat yang memungkinkan kamu bermain game atau menonton film bersama, sehingga kamu bisa berbagi pengalaman secara lebih interaktif. Pastinya kebutuhan bahasa cinta pasangan akan terpenuhi. Coba deh lakuin hal ini ke pasanganmu.
Baca Juga: 5 Ide Kencan buat Pasangan yang Hobi Memacu Adrenalin
3. Tuliskan pesan-pesan yang menggambarkan sentuhan
ilustrasi chatting (pexels.com/Kaboompics)Kirimkan pesan teks, email, atau surat yang penuh dengan deskripsi tentang bagaimana kamu akan menyentuh atau memeluk pasangan jika mereka ada di dekatmu. Gambaran yang jelas bisa membantu memenuhi kebutuhan emosional mereka. Pasangan akan selalu merasa bahagia dan menjadi semangat dalam beraktivitas.
Gunakan bahasa yang mendetail untuk menggambarkan perasaanmu saat merangkul atau memegang tangan mereka, sehingga mereka bisa merasakan kehadiranmu secara emosional. Seperti menggunakan emoticon saat chatting atau ekspresi jelas saat melakukan video call.
4. Rencanakan pertemuan yang bermakna
ilustrasi kencan (pexels.com/Josh Willink)Rencanakan pertemuan langsung secara berkala, jika memungkinkan. Ketika bertemu, pastikan kamu mengekspresikan cinta melalui sentuhan fisik seperti pelukan, ciuman, dan pegangan tangan. Ini akan membuatnya merasa puas telah diperhatikan lebih.
Pastikan momen-momen ini penuh makna dan benar-benar fokus pada kehadiran satu sama lain, mengisi kebutuhan sentuhan fisik yang telah lama tertunda. Tanpa distraksi yang lain. Sebab ini akan menambah kualitas pertemuan kalian.
Dengan menggabungkan cara-cara ini, kamu dapat membantu memenuhi kebutuhan bahasa cinta pasanganmu yang berfokus pada sentuhan fisik meskipun berada dalam hubungan jarak jauh.
Baca Juga: 5 Zodiak Paling Physical Touch Gak Kuat LDR, Termasuk Cancer!
Community Writer
Maftukhatul Azizah
I write to inspire and connect with you. Follow me on my Instagram journey @maftukhazizah.🌹
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
