ilustrasi teman (pexels.com/Mizuno K)
Mengatakan "Aku tahu bagaimana rasanya" diikuti dengan cerita tentang pengalaman kalian sendiri bisa membuat teman kalian merasa diabaikan atau tidak dimengerti. Meskipun mungkin kalian berniat untuk berempati, mengalihkan pembicaraan kepada diri kalian sendiri tidak selalu menjadi langkah terbaik. Ini bisa membuat teman kalian merasa bahwa kalian lebih tertarik pada cerita kalian sendiri daripada mendengarkan mereka.
Sebaliknya, cobalah untuk benar-benar mendengarkan tanpa mengalihkan pembicaraan. Berikan perhatian penuh kepada teman kalian dan biarkan mereka berbicara tentang perasaan dan pengalaman mereka. Tanyakan bagaimana perasaan mereka dan tawarkan dukungan tanpa harus membandingkan situasi mereka dengan pengalaman kalian sendiri. Dengan begitu, kalian menunjukkan empati yang lebih tulus dan memperkuat hubungan kalian dengan teman tersebut.
Menghadapi teman yang belum mendapatkan pekerjaan memerlukan kebijaksanaan dalam memilih kata-kata. Hal-hal yang mungkin terdengar positif atau memotivasi bagi kalian, bisa jadi terasa menghakimi atau tidak sensitif bagi mereka. Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki perjalanan karier yang berbeda, dan dukungan terbaik yang bisa kalian berikan adalah mendengarkan dengan empati dan membantu mereka dengan cara yang nyata.
Dengan menghindari lima kalimat di atas dan fokus pada memberikan dukungan positif, kalian dapat membantu teman kalian merasa lebih baik dan lebih termotivasi untuk terus berusaha. Ingatlah bahwa menjadi teman yang baik berarti memahami perasaan mereka dan memberikan dukungan tanpa menambah beban perasaan mereka. Semoga dengan cara ini, hubungan kalian dengan teman tersebut akan semakin erat dan kuat, bahkan dalam situasi yang sulit seperti ini.