5 Tips Menolak Ajakan Teman yang Bebas dari Rasa Gak Enak
ilustrasi dua orang mengobrol (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)
Siapa yang tidak ingin punya teman? Memiliki orang dekat yang suka mengajak bermain dan bepergian pastilah menjadi harapan semua orang. Bersama teman, kamu tidak perlu lagi sendirian mencoba bermacam aktivitas dan mengunjungi berbagai tempat.
Meskipun berteman itu menyenangkan, kadang ada saat di mana kita tidak ingin menerima ajakan teman kita. Ketika rasa enggan itu tiba, tidak jarang kita merasa gak enak dan bingung akan bagaimana cara menolak ajakan teman kita.
Nah, buat kamu yang mengalami situasi serupa, ini dia tips menolak ajakan teman yang bebas dari rasa gak enak.
1. Cari tahu alasannya
ilustrasi orang berpikir (pexels.com/Thirdman)Hal pertama yang harus kamu lakukan ketika ingin menolak ajakan teman adalah untuk mencari tahu alasannya. Cari tahu alasan kenapa temanmu mengajakmu. Apakah ajakan itu demi kesenangan dia saja, ataukah karena ia berpikir kamu akan senang dengan ajakan itu?
Cari tahu juga alasan kamu ingin menolak ajakannya. Apakah karena kamu tidak nyaman dengan aktivitas yang ditawarkan? Apakah karena jadwalmu bertabrakan dengan ajakan temanmu?
Penting untukmu memikirkan pertanyaan-pertanyaan itu terlebih dahulu. Karena, jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu akan menentukan tindakan yang harus kamu lakukan sesuai dengan poin-poin selanjutnya.
2. Berikan alternatif
ilustrasi orang-orang berkumpul (unsplash.com/Toa Heftiba)Kalau kamu masih ingin tetap bermain dengan temanmu, kamu bisa menyarankan alternatif kegiatan. Hal ini agar kamu menunjukkan ke temanmu bahwa kamu menghargai ajakan mereka. Ditambah lagi, alternatif ini bisa menjadi cara agar kalian berdua bisa melakukan kegiatan yang tidak membebankan siapapun.
Kalau kamu tidak mau pergi ke tempat yang temanmu sarankan, coba berikan alternatif tempat lain. Kalau kamu tidak bisa pergi karena kendala waktu, coba sarankan waktu lain.
3. Jangan menunda-nunda
ilustrasi dua orang mengobrol (unsplash.com/ Priscilla Du Preez)Kalau kamu merasa berat mengatakan tidak pada ajakan temanmu, mungkin kamu punya keinginan untuk menunda memberitahu temanmu selama yang kamu bisa. Perasaan ingin menunda itu wajar, tapi akan lebih baik kalau kamu langsung memberitahu temanmu.
Dengan kamu berkata jujur secepatnya, kamu tidak perlu stres berlama-lama. Nantinya kamu dan temanmu juga bisa punya lebih banyak waktu untuk mencari alternatif kegiatan lain.
4. Katakan dengan jujur
ilustrasi dua orang mengobrol (pexels.com/Keira Burton)Kalau kamu tidak nyaman, kamu tidak harus memberikan semua detail alasan kenapa kamu tidak mau menerima ajakan temanmu. Namun, kamu tetap harus jujur. Jangan membuat-buat alasan yang tidak benar. Bisa-bisa, temanmu nanti akan marah ketika mereka tahu bahwa kamu berbohong.
Kamu juga bisa menggunakan waktu berkata jujur ini untuk menetapkan batasan atau boundary. Kalau kamu tidak nyaman melakukan suatu kegiatan, katakan pada temanmu. Kalau kamu tidak nyaman pergi ke suatu tempat, beritahukan pula.
5. Ketahui siapa teman sejatimu
ilustrasi teman-teman bermain (unsplash.com/Priscilla Du Preez)Pada akhirnya, teman sejatimu akan mengerti dengan kondisimu. Mereka tidak akan memaksamu melakukan hal yang membuatmu tidak nyaman. Temanmu yang baik juga tidak akan membuatmu merasa bersalah karena telah menolak ajakan mereka. Mereka juga tidak akan memaksamu melakukan sesuatu yang tidak menguntungkan bagimu.
Dengan berkata jujur, menetapkan batasan, dan mengetahui alasan kenapa kamu ingin menolak, maka kamu juga bisa mengetahui apakah kamu dan temanmu benar-benar cocok atau tidak. Jika kedua pihak melakukannya dengan benar, maka keinginanmu untuk menolak ajakan teman justru dapat memperkuat pertemanan kalian, bukannya merusaknya.
Berteman itu menyenangkan, walaupun kadang ada hal tidak mengenakan yang harus kita hadapi. Semoga kelima tips di atas bisa membuatmu lebih berani untuk menolak ajakan temanmu. Apakah kamu punya tips yang lain?
Baca Juga: 5 Sosok Teman Ini Perlu Kamu Beri Perhatian Lebih, Siapa Saja?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
