2. Dia ramah ke orangtuamu, belum tentu bisa diajak diskusi sehat membangun rumah tangga bersamamu

ilustrasi menurunkan ego saat berdiskusi (pexels.com/cottonbro)

Penting mengenal dulu sebelum mantap menikah dengannya yang dikenalkan orangtua, supaya ke depannya kalian bisa tetap menjaga komunikasi sehat. Meskipun, dia orangnya ramah kepada orangtua dan keluargamu yang lainnya, belum tentu kalau diajak diskusi bisa cocok dengan gaya komunikasimu.

Itulah sebabnya, jangan buru-buru menikah kalau belum juga saling memahami cara berkomunikasi masing-masing. Dalam sebuah hubungan, konflik bisa saja muncul, akan teratasi dengan baik, kalau bisa diskusi sehat mencari solusi terbaik untuk bersama. Gaya berkomunikasi setiap individu berbeda, pastikan kamu dan dia sudah saling paham dan menerima, kalau mau lanjut ke pernikahan.

Baca Juga: 5 Tantangan Pernikahan Beda Latar Belakang, Harus Dipertimbangkan

3. Untuk lebih memastikan keselarasan nilai dan tujuan hidup

ilustrasi pernikahan (pexels.com/Trung Nguyen)

Setiap orang punya nilai dan tujuan dalam menjalani kehidupan, termasuk kehidupan pernikahan. Meski, orangtua berkata kalian akan cocok, tetaplah minta waktu untuk saling mengenal dulu. Dalam prosesnya, kamu bisa melihat seberapa selarasnya nilai-nilai dan tujuan hidup kalian. Apakah bisa untuk ke tahap pernikahan, atau malah sebaiknya tidak.

Tak usah memaksakan diri menikah dengannya jika memang ada hal prioritas yang sangat berbeda. Tetap menghargainya, dan jelaskan pada orangtua bahwa kalian ada ketidakcocokan yang gak bisa dipaksakan sejalan. Ini penting untuk menciptakan hubungan rumah tangga yang langgeng bahagia.

4. Sebagai upaya membangun fondasi kokoh bangunan rumah tangga

ilustrasi kehidupan berumah tangga (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Membangun rumah tangga tentu ingin untuk selamanya bersamanya, kan? Maka, jika belum terlalu mengenalnya, jangan nekat menikah hanya karena gak enak sama orangtua yang sudah mengenalkannya. Saling mengenal lebih dalam karakter, kebiasaan, tujuan, dan sebagainya akan membuat bangunan rumah tangga kokoh ketika ada cobaan yang datang.

Kalau rumah tangga sehat, kuat, harmonis, tentu orangtua akan senang juga melihatnya. Maka, sekalipun dia rekomendasi orangtua, jika masih perlu waktu mengenalnya, jangan sungkan meminta waktu secukupmu ke orangtua.

Kalau sudah mantap dengannya, begitu juga dia denganmu, berikan kabar baik ke orangtua kalian. Namun, jika ternyata masing-masing gak yakin, sampaikan dengan bijak dan beri penjelasan lengkap ke keluarga. Tidak perlu takut, mereka pasti menerima dan tetap mendukung kalian menemukan pasangan hidup terbaik masing-masing. Bisa jadi saudara malahan.

Jika orangtua punya niat baik mengenalkanmu pada seseorang dengan tujuan ke tahap pernikahan, hargailah. Namun, kamu juga perlu berani meminta waktu untuk saling mengenal dulu. Jangan diam saja dan pasrah, sebab yang bertanggung jawab atas bangunan rumah tangga kelak adalah kamu dan pasangan.

Jadi, sejak awal mestinya saling kenal luar dalam, karena lanjut menikah atau enggaknya juga kalian yang memutuskan, orangtua hanya membantu memperkenalkan. Kalau cocok bersyukur, namun jika tidak cocok tetaplah jujur.

Baca Juga: 7 Venue Pernikahan di Hotel Jogja, Tawarkan Kemewahan dan Elegansi