8 Kelebihan Anak Sastra sebagai Pasangan, Cenderung Romantis

Temukan keistimewaan anak sastra sebagai pasangan

Intinya Sih...

  • Anak sastra memiliki pengetahuan luas tentang cinta berkat karya sastra yang mereka baca, sehingga cenderung pandai bersikap romantis.
  • Terpapar banyak karya sastra membuat mahasiswa sastra peka terhadap kata-kata puitis dan terbiasa memproduksi ide-ide kreatif.
  • Anak sastra pandai membaca makna tersirat, merespons komunikasi dengan baik, peka terhadap emosi pasangan, dan memahami kesetaraan gender.

Mencari pasangan yang penuh cinta dan berwawasan luas? Anak sastra mungkin jawabannya! Di balik stereotipe sebagai kutu buku yang pendiam, anak sastra menyimpan banyak potensi sebagai pasangan yang istimewa. Bagi kamu yang mencari hubungan romantis, penuh makna, dan sarat akan petualangan intelektual, menjalin hubungan dengan anak sastra bisa menjadi pilihan yang tepat.

Bayangkan memiliki pasangan yang dapat menuangkan perasaannya dengan kata-kata indah, selalu memiliki ide-ide segar untuk kencan, dan dapat memahami kamu dengan cara yang mendalam. Akan ada banyak kelebihan memilih anak sastra sebagai pasangan. Penasaran apa saja kelebihan mereka? Yuk langsung baca artikelnya secara lengkap!

1. Sikapnya romantis

8 Kelebihan Anak Sastra sebagai Pasangan, Cenderung Romantisilustrasi diberi kejutan oleh pasangan (pixabay.com/aliceabc0)

Anak sastra biasanya memiliki pengetahuan yang lebih luas tentang cinta berkat karya sastra yang mereka baca. Oleh sebab itu mereka cenderung pandai bersikap romantis. Mungkin tingkat romantisme tiap anak sastra akan berbeda-beda, tetapi jelas mereka menghargai hubungan percintaan. Itu sebabnya mereka akan melakukan yang terbaik, salah satunya dengan bersikap romantis.

2. Kata-katanya puitis

8 Kelebihan Anak Sastra sebagai Pasangan, Cenderung Romantisilustasi kata-kata puitis (pixabay.com/NoName_13)

Hampir mirip dengan poin sebelumnya, berkat terpapar banyak karya sastra, lambat laun mahasiswa atau mahasiswi yang belajar di jurusan sastra makin peka terhadap kata-kata puitis. Itu sebabnya lebih mudah bagi mereka memilih diksi atau merangkai kalimat jadi sesuatu yang puitis.

Memang vibe puitis ini tidak selalu aktif, tetapi pada momen-momen spesial mereka tahu cara memanfaatkannya. Jadi kalau kamu berharap punya tipe pasangan yang bisa berkata-kata manis dan puitis, bisa coba jalin hubungan dengan anak sastra.

3. Umumnya kreatif dan penuh ide

8 Kelebihan Anak Sastra sebagai Pasangan, Cenderung Romantisilustrasi kencan kreatif (pexels.com/RDNE Stock project)

Jurusan sastra punya banyak tugas atau kegiatan yang berhubungan dengan kreativitas, oleh sebab itu anak sastra terbiasa memproduksi ide-ide kreatif. Keuntungan memiliki pasangan yang kreatif dan penuh ide ini bisa bermanfaat saat kalian bosan kencan di tempat itu-itu saja atau dapat hadiah yang pasaran. Mereka akan senang mencari opsi-opsi unik atau hidden game. Coba saja kalau tidak percaya.

4. Pandai berkomunikasi

8 Kelebihan Anak Sastra sebagai Pasangan, Cenderung Romantisilustrasi mengobrol dengan pasangan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Gak cuma pandai menangkap makna-makna tersurat dalam komunikasi, mereka juga pandai membaca makna-makna tersirat. Main kode-kodean sama pasangan kalian yang anak sastra? Gak perlu takut dihakimi. Mereka tahu bahwa komunikasi tidak selalu tentang kata-kata. Mereka sudah dibekali ilmu pragmatik yang siap membedah tanda-tanda lain dari suatu ujaran.

Selain pandai memahami, mereka juga pandai merespons. Mereka tahu tiap pilihan kata punya nuansa ujar yang berbeda. Cara mengekspresikan atau mengutarakan sesuatu pun sama pentingnya dengan isi pesan yang disampaikan. Mereka akan mencari cara terbaik dalam menyampaikan sehingga pesan yang tak kalian sukai pun akan terasa tidak terlalu buruk.

Baca Juga: 5 Alasan Cewek Sering Bilang Kata Terserah, Marah Atau Alasan Lain?

5. Peka terhadap emosi pasangan

8 Kelebihan Anak Sastra sebagai Pasangan, Cenderung Romantisilustrasi menghidupkan suasana kencan (pexels.com/Mental Health America (MHA))

Kata siapa cuma anak psikologi yang pandai membaca emosi seseorang? Anak sastra juga pandai dalam membaca ekspresi atau gestur pasangannya, lho! Mereka mempelajari materi pemanggungan termasuk akting, oleh sebab itu terbiasa mengamati gerak-gerik seseorang dengan seksama dan membaca emosinya.

Peka terhadap emosi ini akhirnya membuat mereka bisa menunjukkan perhatian yang lebih. Kamu sedang terlihat capai, kurang sehat, atau merasa terganggu dengan sesuatu? Mereka akan cepat sadar dan menawarkan solusi-solusi terbaik.

6. Menghargai kesetaraan gender

8 Kelebihan Anak Sastra sebagai Pasangan, Cenderung Romantisilustrasi menghargai pendapat tanpa memandang gender (pexels.com/RDNE Stock project)

Sering risi dengan orang-orang seksis dan misoginis? Mungkin kalian bisa mencari pasangan yang punya latar belakang anak sastra. Setiap anak sastra pasti akan mempelajari sejarah feminisme, tahu faktor-faktor yang dipermasalahkan dan diperjuangkan.

Itu sebabnya sekalipun laki-laki jurusan sastra belum bisa sepenuhnya membuang konsep patriarki yang telanjur tertanam di alam bawah sadarnya, mereka akan berusaha menghargai dan mencari titik tengah. Para wanita di jurusan sastra pun berusaha tidak menuntut laki-laki dalam bingkai yang dirancang budaya patriarki. Mereka mau hubungan yang setara dan bahu-membahu. Memahami dan menghargai kesetaraan gender adalah salah satu indikator yang membuat hubungan kalian nantinya berjalan dengan sehat.

7. Memiliki pemikiran yang terbuka

8 Kelebihan Anak Sastra sebagai Pasangan, Cenderung Romantisilustrasi couple di perpustakaan (pixabay.com/StockSnap)

Serupa anak-anak filsafat, anak sastra juga cenderung menyukai kedalaman berpikir. Mereka sadar bahwa perbedaan pendapat adalah sesuatu yang lumrah dan tidak semua kebenaran bernilai mutlak. Mereka pun cenderung terbuka dalam menerima konsep-konsep baru. Bukan berarti mereka mudah terombang-ambing ide. Mereka bisa mengadopsi sisi-sisi terbaik suatu gagasan dan menyisihkan bagian-bagian yang tak sejalan ideologinya.

8. Kritis terhadap segala informasi

8 Kelebihan Anak Sastra sebagai Pasangan, Cenderung Romantisilustrasi menyaring ilmu bersama pasangan (pexels.com/Budgeron Bach)

Meskipun berpikiran terbuka, mereka juga cenderung kritis. Bahkan terhadap hal-hal yang telah lumrah di masyarakat pun bisa mereka pertanyakan ulang. Suara mayoritas tak selalu benar, begitu pun suara minoritas. Mereka bisa memisahkan kondisi realita dan kondisi ideal. Merenungkan seberapa jauh ingin terlibat dan menjaga objektivitas.

Menjadi pasangan seorang anak sastra mungkin tidak selalu mudah, dengan imajinasi mereka yang liar dan kepekaan yang tinggi. Namun jika kamu mau memahami dan menghargai sifat mereka, mereka pun akan menunjukkan perhargaan yang sama tingginya untukmu. Mereka siap membawamu melihat dunia dengan cara baru yang penuh keindahan dan makna. Selamat jatuh cinta!

Baca Juga: 5 Tips Menyenangkan Hati Gebetan saat Pendekatan, Beri Jeda

Desita Writer Photo Community Writer Desita Writer

Mantan anak sastra yang masih mencintai kata-kata. IG: x4bidden.books

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya