5 Tanda Kamu Mengalami Silent Treatment dalam Hubungan

Kenali sebelum terlambat!

Tidak ada hubungan yang sempurna, pasti ada saja masalah-masalah yang timbul untuk menguji seberapa kuat kamu dan pasanganmu mampu bertahan. Dalam menghadapi masalah, setiap orang juga memiliki cara yang berbeda-beda. Ada yang bisa menghadapi masalah dengan mengomunikasikannya secara langsung, tapi ada juga yang memilih untuk diam karena sudah terlanjur kesal.

Nah, sikap mendiamkan seseorang karena adanya suatu masalah inilah yang sering disebut sebagai silent treatment. Meski terkadang diam bisa menjadi cara untuk menghindari konflik, tapi jika perilaku diam ini terjadi dalam kurun waktu yang lama tanpa adanya tanda bahwa masalah tersebut akan di bahas di lain waktu. Dampaknya, bisa mengurangi kualitas hubungan bahkan bisa sampai merusak hubungan kamu, lho!

Nah, supaya hal itu gak terjadi, cek lima tanda kamu mengalami silent treatment dalam hubungan berikut ini.

1. Menarik diri dengan diam seribu bahasa

5 Tanda Kamu Mengalami Silent Treatment dalam Hubunganilustrasi perilaku silent treatment (pexels.com/RDNE Stock project)

Terkadang diam bisa menjadi cara terbaik untuk menghindari perdebatan dan mencegah keluarnya kata-kata yang bisa memperparah situasi. Namun, di sisi lain diam juga bisa menjadi tindakan yang buruk untuk menciptakan jarak emosional yang membuat penerimanya menjadi bingung.

Hal inilah yang terjadi ketika pasanganmu melakukan silent treatment. Dia memilih untuk menarik diri dari segala bentuk komunikasi yang berhubungan denganmu, seperti menolak untuk berbicara denganmu, tidak ingin mengangkat telepon darimu, tidak ingin membalas pesan bahkan tidak ingin mengakui keberadaanmu.

Dikutip Verywell Mind, Sheri Stritof, penulis tentang pernikahan dan hubungan selama lebih dari 20 tahun, mengungkapkan bahwa seseorang yang melakukan silent treatment akan bersikap dingin selama berhari-hari, bahkan berminggu-minggu.

2. Tidak ingin membicarakan masalah

5 Tanda Kamu Mengalami Silent Treatment dalam Hubunganilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Keira Burton)

Tanda kedua yang dapat mengidentifikasikan bahwa pasanganmu melakukan silent treatment ialah dengan menolak membicarakan masalah untuk mengatasi masalah tersebut. Stritor mengungkapkan penolakan untuk berbicara ini berbeda dengan meminta untuk menunda percakapan dan melanjutkannya nanti, yang menandakan bahwa masalah tersebut akan dibahas pada waktu yang lebih nyaman bagi kedua pasangan dan itu bisa menjadi pilihan yang sehat.

“Perlakuan diam-diam adalah penolakan mentah-mentah untuk membahas masalah ini sekarang atau nanti,” tambahnya.

Dengan kata lain, ketika pasanganmu mendiamkanmu dan menghindar untuk mendiskusikan masalah yang sedang terjadi atau menganggap bahwa seolah semua tidak terjadi apa-apa, padahal sebaliknya, maka itu merupakan salah satu tanda bahwa pasanganmu melakukan silent treatment. Tidak adanya kesempatan untuk menyelesaikan masalah atau memahami posisi satu sama lain, bisa menimbulkan perasaan kecewa, bingung, dan sakit hati bagi orang yang menerima perlakuan diam tersebut.

3. Mendiamkanmu sebagai bentuk hukuman

5 Tanda Kamu Mengalami Silent Treatment dalam Hubunganilustrasi dua orang saling membelakangi (pexels.com/Alx Green)

Ketika pasanganmu sedang marah, dia tidak hanya diam seribu bahasa, tapi juga tidak mau melakukan aktivitas yang menjadi tanggung jawabnya. Misalnya dalam hubungan rumah tangga, ketika pasanganmu melakukan silent treatment ia memilih untuk tidak peduli terhadap pekerjaan rumah yang menjadi tanggung jawab bersama.

Hal tersebut dilakukan sebagai cara untuk menghukum kamu karena dianggap telah melakukan kesalahan. Di samping itu, dia juga tidak akan mau berbicara denganmu atau melakukan sesuatu sampai kamu meminta maaf. Alhasil, kamulah yang harus melalukan semuanya dan itu sangat menjengkelkan.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Memiliki Daddy Issue, Bisa Pengaruhi Hubungan

4. Menyalahkan orang lain

5 Tanda Kamu Mengalami Silent Treatment dalam Hubunganilustrasi menyalahkan orang lain (pexels.com/Timur Weber)

Seseorang yang melakukan silent treatment alih-alih mengakui kesalahannya,  justru melimpahkan kesalahan tersebut kepada orang lain. Dia yang berperilaku diam, tapi dia sendiri yang merasa menjadi korban. Dalam hal ini, kamu dipaksa untuk berdamai dengan pasanganmu demi mengakhiri perilaku tersebut meskipun bukan kamu pemicu munculnya masalah tersebut.

“Orang menggunakan perilaku diam untuk mengendalikan situasi atau percakapan. Mereka juga menggunakannya untuk menghindari tanggung jawab atau mengakui kesalahan,” ujar Stritor.

5. Cenderung bertindak pasif agresif

5 Tanda Kamu Mengalami Silent Treatment dalam Hubunganilustrasi perilaku silent treatment (pexels.com/ANTONI SHKRABA production)

Umumnya, pasangan yang melakukan silent treatment juga cenderung akan melakukan tindakan pasif agresif untuk mendapatkan perhatian dan memancing rasa bersalah sampai orang yang dimaksud menyadari kesalahan apa yang dibuatnya. Dilansir Psychology Today, pasif agresif adalah cara untuk mengungkapkan perasaan negatif, seperti kemarahan atau kejengkelan secara tidak langsung.

Pasangan yang melakukan silent treatment biasanya akan mengungkapkan kemarahannya dengan cara merajuk, memendam emosi, membanting pintu, sering mengucapkan sindiran, dan menyalahkan keadaan atau orang lain. Tindakan tersebut tidak hanya membuatmu sebagai pasangan merasa kebingungan, tetapi juga tertekan.

Walau bagaimanapun silent treatment adalah perilaku yang harus dihindari dalam hubungan apa pun. Bertindak menghentikan komunikasi dan menolak membahas permasalahan hingga tuntas bisa membuat pasanganmu menjadi bingung, frustasi, bahkan sampai terluka. Oleh karenanya, penting untuk mengetahui tanda-tanda silent treatment agar kamu juga bisa segera mencari cara terbaik untuk mengatasinya agar tidak berujung pada ending hubungan yang buruk.

Baca Juga: Pasangan Belum Bisa Kendalikan Emosi, Ini 5 Solusinya

Delvi Ayuning Photo Community Writer Delvi Ayuning

Menulis bukan hanya menuangkan kata-kata lewat tulisan, tapi lebih dari itu.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya