Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Awas Fashion Faux Pas Saat Kencan Pertama, Ini Cara Menghindarinya

ilustrasi kencan (freepik.com/ArthurHidden)
ilustrasi kencan (freepik.com/ArthurHidden)
Intinya sih...
  • Pahami lokasi dan suasana kencan
  • Hindari pakaian terlalu mencolok
  • Pastikan pakaian sudah disetrika dan bersih
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kesan pertama memang gak bisa diulang. Saat kencan pertama, cara berpakaian bisa jadi faktor penting yang memengaruhi bagaimana lawan bicara menilai kepribadian, gaya hidup, bahkan cara membawa diri. Sayangnya, banyak yang terlalu fokus tampil maksimal tanpa mempertimbangkan apakah pakaian yang dipakai benar-benar tepat. Hasilnya? Bukan tampil memukau, malah terjebak dalam fashion faux pas yang fatal.

Fashion faux pas bukan cuma soal salah kostum, tapi juga tentang ketidakpekaan terhadap konteks dan situasi. Misalnya, datang ke kafe santai dengan jas formal, atau pakai sepatu tinggi ke taman yang penuh rumput. Ini semua bisa membuat suasana canggung dan membuat kepercayaan diri merosot. Supaya gak salah langkah, simak beberapa cara jitu buat menghindari kesalahan gaya saat kencan pertama.

1. Pahami lokasi dan suasana kencan

ilustrasi kencan (freepik.com/freepic.diller)
ilustrasi kencan (freepik.com/freepic.diller)

Salah satu kesalahan paling umum saat kencan pertama adalah gak memahami tempat yang akan dikunjungi. Kencan di coffee shop, restoran fine dining, atau taman tentu membutuhkan gaya berpakaian yang berbeda. Misalnya, tampil terlalu formal untuk tempat santai justru memberi kesan kaku dan gak fleksibel. Sebaliknya, tampil terlalu kasual di tempat elegan malah membuat terlihat kurang effort.

Mengenal lokasi bukan sekadar soal tempatnya, tapi juga nuansa dan karakter pengunjungnya. Jika kencan berlangsung di tempat terbuka seperti taman atau pantai, sepatu sneakers atau sandal kulit bisa jadi pilihan tepat. Tapi kalau lokasinya restoran mewah, tentu pilihan seperti sepatu loafers atau dress shoes lebih cocok. Menyesuaikan diri dengan lokasi bisa menunjukkan kepekaan dan rasa hormat terhadap pasangan kencan.

2. Hindari pakaian terlalu mencolok

ilustrasi laki-laki (freepik.com/drobotdean)
ilustrasi laki-laki (freepik.com/drobotdean)

Mengenakan pakaian yang terlalu mencolok sering kali dianggap sebagai upaya menarik perhatian, tapi bisa jadi bumerang. Warna neon, motif berlebihan, atau aksesoris berkilauan bisa membuat suasana kencan terasa tidak nyaman. Pasangan kencan bisa merasa silau, atau bahkan terganggu dengan pilihan busana yang terlalu “berisik”. Dalam kencan pertama, kesederhanaan justru bisa memancarkan keanggunan dan rasa percaya diri.

Warna-warna netral seperti navy, abu-abu, putih, atau hitam bisa menjadi pilihan aman namun tetap elegan. Jika ingin menambahkan sedikit karakter, bisa memilih satu elemen yang mencolok, seperti jam tangan klasik atau sepatu dengan warna berbeda. Intinya adalah menjaga agar tampilan tetap seimbang, gak terlalu mencolok tapi juga gak membosankan. Penampilan yang harmonis akan lebih mudah diterima dan memberikan kesan nyaman.

3. Pastikan pakaian sudah disetrika dan bersih

ilustrasi memeriksa kondisi pakaian (freepik.com/jcomp)
ilustrasi memeriksa kondisi pakaian (freepik.com/jcomp)

Pakaian yang lusuh, kusut, atau bernoda bisa langsung menghancurkan kesan pertama, meskipun modelnya trendi. Banyak yang lupa memeriksa kondisi pakaian sebelum dipakai, lalu kaget saat menyadari kerah kusut atau noda kopi di lengan. Padahal hal seperti ini mudah dicegah kalau menyisihkan waktu sedikit untuk mempersiapkan outfit dengan cermat. Percaya atau gak, detail kecil seperti ini sangat memengaruhi cara orang memandang.

Setrika yang rapi menunjukkan bahwa seseorang punya perhatian terhadap detail dan menghargai momen penting. Kemeja putih yang bersih dan halus jauh lebih menarik daripada jas mahal tapi tampak kusam. Jangan juga lupakan sepatu, pastikan sudah bersih dan gak ada bau yang mengganggu. Ketelitian semacam ini mencerminkan tanggung jawab dan kedewasaan, dua hal yang sangat menarik dalam pertemuan pertama.

4. Kenakan outfit yang sesuai dengan kepribadian

ilustrasi laki-laki (freepik.com/freepik)
ilustrasi laki-laki (freepik.com/freepik)

Mengikuti tren itu sah-sah saja, tapi kalau sampai mengorbankan kenyamanan dan keaslian diri, hasilnya bisa berantakan. Kencan pertama bukan ajang fashion show, tapi momen untuk memperkenalkan siapa diri sebenarnya. Mengenakan pakaian yang mencerminkan karakter pribadi justru bisa membuat pembawaan terasa lebih natural. Kalau seseorang terbiasa bergaya kasual, gak perlu memaksakan jas hanya karena menganggap itu terlihat keren.

Tampil sesuai dengan kepribadian akan membantu membangun kepercayaan diri sejak awal. Saat nyaman dengan pakaian yang dikenakan, gerak tubuh dan ekspresi wajah juga akan terasa lebih lepas. Kejujuran dalam penampilan sering kali lebih menarik daripada tampilan yang terlalu dipoles. Jadi, fokuslah pada gaya yang mewakili karakter tanpa kehilangan esensi personal.

Kencan pertama bukan tentang tampil paling sempurna, tapi tentang membangun koneksi dengan tulus. Penampilan yang rapi, sopan, dan sesuai konteks bisa membantu menciptakan kesan positif yang bertahan lama. Hindari overthinking dalam memilih outfit, cukup utamakan kenyamanan dan relevansi. Dengan begitu, kencan pertama bisa jadi pengalaman yang menyenangkan dan bebas dari drama fashion faux pas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us