Untuk menciptakan rumah tangga yang harmonis dibutuhkan kerja sama pasangan. Keduanya harus saling memahami pentingnya keterlibatan mereka dalam segala urusan rumah tangga. Rumah tangga milik berdua, bukan sebuah rumah yang didirikan hanya dengan fondasi dari satu orang.
Lalu, bagaimana tahapan berbagi peran dalam rumah tangga? Beginilah yang harus kamu lakukan sebagai suami istri untuk bisa menerapkan pembagian peran dalam rumah tangga, simak dengan baik! Hal ini akan sangat bermanfaat buatmu.
Kebanyakan dari perempuan segan memberitahukan keluh kesahnya pada pria karena menganggap mereka tak akan mendengarkan pendapat perempuan. Padahal dengan kamu mencurahkan isi hatimu pada suami tentu suami akan paham perasaanmu. Gak ada yang instan untuk memahami seseorang, butuh waktu yang tidak sedikit untuk bisa mengerti keadaan pasangan.
Diskusikanlah dengan pasangan mengenai apa yang kamu inginkan. Bicarakan secara baik-baik agar mereka paham kondisimu yang tak bisa melakukan pekerjaan rumah sendiri. Jangan lupa pertimbangkan situasi dan kondisi sebelum mengutarakan keinginanmu mengenai berbagi peran agar bisa disampaikan pada waktu yang tepat.
Pembagian peran dalam rumah tangga tak bisa dilakukan secara terburu-buru. Setelah kamu mendiskusikan pada pasangan dan mendapatkan kesepakatan untuk pembagian peran dengan pasanganmu. Terapkanlah secara perlahan dahulu agar kalian sama-sama terbiasa dengan perubahan dalam tugas rumah tangga yang ada.
Sebagai suami yang biasa mencari nafkah dan sama sekali tak pernah melakukan urusan rumah tangga, tentu cukup berat untuk belajar memulai mengurus rumah. Hal yang sama pun akan terjadi padamu sebagai istri yang biasa berada di rumah, tentu juga berat untuk mengambil keputusan yang biasa dilakukan suami mengenai rumah.
Jadi, mulai secara perlahan adalah tahap yang penting kamu lakukan untuk bisa melakukan pembagian peran dalam rumah tangga.
Tentu sebelum pasangan suami istri berani mengambil keputusan untuk berbagi peran dalam rumah tangga, harus ada yang dimengerti dari pentingnya hal tersebut. Bagi kamu yang tak pernah merasakan beratnya pekerjaan rumah menjadi hal umum bila menganggapnya sebagai sesuatu yang mudah. Namun, berbeda jika kamu sebagai pelaku peran tersebut, pekerjaan rumah sangat menguras tenagamu.
Pahami dahulu pentingnya berbagi peran dalam rumah tangga agar kamu tidak akan menolak pembagian peran tersebut. Di sini bukan berarti kalian melakukan tukar peran, banyak hal yang tak akan bisa ditukar pria dan perempuan yang menjadi dasar tugasnya dalam rumah tangga. Namun, selain tugas dasar tersebut, kalian bisa bisa saling bekerja sama agar tak kelelahan.
Dalam tahap ini, kalian akan dituntut untuk mulai bisa membagi tugas rumah tangga secara adil. Tentu ini tahap tersulit karena melakukan pekerjaan yang tak biasa dilakukan bukan lah hal yang mudah. Namun, saat kamu sudah mulai membiasakan dirimu untuk melakukan hal tersebut, tidak akan terasa begitu sulit.
Kamu dan pasangan harus memilih mana tugas yang mampu kalian bagi berdasarkan tingkat kesulitannya. Jangan merasa sanggup karena kamu tak paham betapa beratnya pekerjaan tersebut untuk dikerjakan olehmu. Jadi, bagilah tugas dan peran berdasarkan kemampuan kalian. Lakukanlah pekerjaan tersebut berdua agar lebih mudah diselesaikan.
Terpenting dalam memudahkan kalian berbagi peran dalam rumah tangga yaitu menghilangkan pikiran tugas berdasarkan gender. Tak bisa dielakkan bahwa di Indonesia masih ada pemikiran bahwa perempuan harus berada di rumah setelah menikah dan pria harus mampu memberi nafkah untuk keluarga. Ini salah satu tugas yang sebenarnya bisa dilakukan bersama.
Memang seorang suami memiliki peran sebagai pengambil keputusan utama dalam rumah tangga, tetapi penting pula mendengarkan suara dari istri. Sama hal nya dengan pekerjaan rumah yang sebenarnya bisa dilakukan berdua dengan suami.
Rumah tangga akan semakin harmonis, hubungan kamu dan pasangan pun semakin dekat dengan pembagian peran yang adil dalam rumah kalian. Ingat, pekerjaan rumah bisa dilakukan bersama! Dan perempuan berhak bersuara di rumah!