Kata pepatah, 'cinta itu bisa tumbuh dari mana saja', termasuk di tempat kerja. Intensitas bertemu yang tinggi, obrolan yang menunjukkan ketertarikan, dan berbagai interaksi yang makin lama bisa membuat nyaman dan suka dengan teman kerja.
Di dalam drama, pacaran dengan rekan satu kantor digambarkan dengan seru seperti makan siang berdua sampai pergi-pulang bersama. Nyatanya, ada banyak alasan buat tak pacaran dengan teman kerja, seperti yang tertera di bawah ini. Kamu wajib tahu!
Sebelum memutuskan buat pacaran dengan rekan kerja, kamu harus tahu bahwa tak semua perusahaan atau instansi mengizinkan karyawannya buat saling berpacaran. Lalu, bagaimana dengan kantormu?
Jika tak ada larangan, maka kamu dan pasangan akan selamat. Namun, jika berpacaran dengan rekan kerja jadi larangan, salah satu dari kalian mungkin saja akan dipecat atau dimutasi.
Kamu mungkin berpikir, 'ah tenang, pura-pura jadi berteman biasa saja saat di kantor'. Eits, kamu yakin bisa berbohong terus dan main hide and seek bahkan di luar kantor?
Menjalin hubungan adalah hak semua orang, termasuk kamu. Dan hal yang lumrah kok jika gaya pacaran seseorang sering jadi omongan.
Walau begitu, ini akan berbeda jika kamu menjalin asmara dengan teman kerja. Gosip akan menyertai setiap langkah kalian, entah itu berita baik atau sebaliknya. Belum lagi jika kamu atau si dia memiliki pangkat yang tinggi di kantor, bisik-bisik soal relasi kuasa pasti ada.
Pekerjaan lagi banyak-banyaknya, eh, kamu dan pasangan malah bertengkar hebat semalam. Kalau tak sekantor, kamu masih bisa menjadikan pekerjaan sebagai pengalihan pikiran. Namun bagaimana jadinya jika kalian pun teman kerja?
Sedang dalam kondisi marah, kecewa, dan sedih, eh, malah harus berhadapan dengan seseorang yang jadi penyebab atas berantakannya perasaanmu. Kalian pun harus kerja bareng bahkan meeting bersama, yakin bisa tetap fokus bekerja tanpa melibatkan perasaan?
Alasan buat tak pacaran dengan teman kerja berikutnya adalah bikin iri kolega yang lain. Kamu perlu ingat, gak semua orang senang dengan kebahagiaan orang lain dan selalu ada kemungkinan timbul rasa ingin menjatuhkan.
Mereka yang iri bisa melakukan apa pun untuk menjegal, baik dari segi pekerjaan atau hubungan. Bukan salahmu memang atas timbulnya rasa dengki orang lain tersebut, tapi tak ada salahnya lho, buat selalu waspada.
Sangat menyenangkan jika pacaran dengan rekan kerja berakhir di pelaminan, tapi bagaimana jika justru putus di tengah jalan?
Selama bekerja, kamu akan bertemu dengan pasangan secara rutin, begitu juga saat berpisah. Butuh waktu untuk membiasakan diri menahan perasaan cinta, menakar rasa kecewa, sambil tetap bekerja. Jika pasangan biasa setidaknya membutuhkan waktu berbulan-bulan tanpa bertemu, buatmu tak menutup kemungkinan kalau akan lebih lama.
Saat kamu menjalin hubungan dengan rekan kerja, tantangan akan datang dua kali lebih banyak. Misalnya, orang akan membandingkan kecakapan bekerja antara sebelum dengan sesudah berpacaran.
Rekan kerja lain mungkin akan mengejek kamu jika melakukan kesalahan kecil dengan kalimat "kebanyakan pacaran, sih" atau "kerja gak serius karena bareng ayang ya begitu." Menjengkelkan bukan ketika segala sesuatu disalahkan hanya karena berpacaran? Situasi sulit macam ini akan sangat mungkin terjadi jika kamu berpacaran dengan rekan kerja.
Bukan buat menakuti, tapi alasan buat tak pacaran dengan teman kerja di atas adalah pengingat diri bahwa setiap hal memiliki konsekuensi. Kamu bisa saja memiliki romansa di kantor yang menggelora, tapi pastikan juga bahwa hatimu bersiap atas kesulitannya juga.