ilustrasi kehidupan berumah tangga (pexels.com/Ksenia Chernaya)
Membangun rumah tangga tentu ingin untuk selamanya bersamanya, kan? Maka, jika belum terlalu mengenalnya, jangan nekat menikah hanya karena gak enak sama orangtua yang sudah mengenalkannya. Saling mengenal lebih dalam karakter, kebiasaan, tujuan, dan sebagainya akan membuat bangunan rumah tangga kokoh ketika ada cobaan yang datang.
Kalau rumah tangga sehat, kuat, harmonis, tentu orangtua akan senang juga melihatnya. Maka, sekalipun dia rekomendasi orangtua, jika masih perlu waktu mengenalnya, jangan sungkan meminta waktu secukupmu ke orangtua.
Kalau sudah mantap dengannya, begitu juga dia denganmu, berikan kabar baik ke orangtua kalian. Namun, jika ternyata masing-masing gak yakin, sampaikan dengan bijak dan beri penjelasan lengkap ke keluarga. Tidak perlu takut, mereka pasti menerima dan tetap mendukung kalian menemukan pasangan hidup terbaik masing-masing. Bisa jadi saudara malahan.
Jika orangtua punya niat baik mengenalkanmu pada seseorang dengan tujuan ke tahap pernikahan, hargailah. Namun, kamu juga perlu berani meminta waktu untuk saling mengenal dulu. Jangan diam saja dan pasrah, sebab yang bertanggung jawab atas bangunan rumah tangga kelak adalah kamu dan pasangan.
Jadi, sejak awal mestinya saling kenal luar dalam, karena lanjut menikah atau enggaknya juga kalian yang memutuskan, orangtua hanya membantu memperkenalkan. Kalau cocok bersyukur, namun jika tidak cocok tetaplah jujur.