Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pasangan berseteru (pexels.com/RDNE Stock project)
Ilustrasi pasangan berseteru (pexels.com/RDNE Stock project)

Merasa dekat banget dengan seseorang, tapi rasanya hubungan kalian gak jelas? Yup, kamu mungkin ada di dalam situationship, sebuah fase yang bisa bikin bingung antara teman atau pacar. 

Kadang kita terlalu nyaman dengan status gak jelas, tapi saatnya untuk bergerak maju. Gak perlu khawatir dengan beberapa langkah sederhana, kamu bisa mengubah hubungan yang masih abu-abu menjadi sesuatu yang lebih serius. Siap,yuk kita mulai!

1. Jujur tentang perasaanmu

Ilustrasi pria ngobrol sambil memegang tangan pasangan (freepik.com/freepik)

Salah satu langkah pertama jika ingin melangkah dari situationship ke hubungan yang lebih serius adalah jujur tentang perasaanmu. Percaya deh, gak ada yang lebih penting dari komunikasi yang terbuka dalam hubungan apapun. Jika selama ini kamu merasa ragu-ragu atau cuma sekedar main-main, gak ada salahnya untuk mengungkapkan keseriusanmu. 

Jangan takut untuk berbicara tentang yang dirasakan, apalagi kalau kamu merasa sudah menemukan seseorang yang spesial. Pastikan komunikasimu cukup jelas dan terbuka aja. Jika dia tidak mau melakukannya, paling tidak kamu sudah mengetahuinya dan bisa move on dengan tenang.

2. Kenali apa yang kamu inginkan

Ilustrasi wanita memandang pasangan (freepik.com/freepik)

Sebelum melangkah lebih jauh, penting untuk mengenal siapa dirimu. Apa sih yang dicari dalam hubungan? Coba deh ambil waktu sejenak untuk refleksi dan tanyakan pada diri sendiri, apakah sudah siap berkomitmen atau cuma pengin mencoba hal baru. 

Dengan mengetahui keinginanmu, maka bisa menyampaikan hal tersebut ke pasanganmu. Percaya deh, hubungan yang sukses dimulai dari kedua pihak yang mengetahui apa diinginkan, dan bisa mengomunikasikannya dengan baik.

3. Jangan terlalu cepat berasumsi

Ilustrasi orang cemas (pexels.com/Liza Summer)

Salah satu jebakan terbesar dalam situationship adalah terlalu cepat berasumsi bahwa pasangan berpikir atau merasakan hal yang sama sepertimu. Kedua, menganggap mereka tahu apa yang kita inginkan, karena menunjukkan perhatian lebih atau kita merasa nyaman. 

Coba lebih sabar dan jangan buru-buru menarik kesimpulan. Fokus untuk membangun komunikasi yang lebih jelas dan menghindari asumsi yang gak mendasar. 

4. Berikan waktu untuk mengembangkan hubungan

Ilustrasi pasangan saling memandang (freepik.com/freepik)

Gak ada hubungan yang bisa berkembang dengan cepat tanpa ada usaha dan waktu yang cukup. Meski sudah cocok, jangan terburu-buru untuk melabeli hubungan. Kadang hubungan yang sehat membutuhkan waktu untuk berkembang.

Jangan terlalu fokus pada tujuan akhir seperti jadi pacaran atau harus segera ada komitmen, nikmati fase perkenalan, eksplorasi, dan saling memahami. Dengan memberikan ruang, kamu akan merasa lebih nyaman dan yakin saat tiba waktunya untuk mengubah status.

5. Tunjukkan tindakan bukan hanya kata-kata

Ilustrasi pasangan berjalan bersama (freepik.com/tirachardz)

Kata-kata bisa saja mudah diucapkan, tapi tindakan yang konsisten akan lebih menggambarkan keseriusan hubungan. Jadi mulai sekarang, tunjukkan perhatian melaui tindakan yang berarti. Misalnya, berusaha untuk hadir saat dia butuh atau meluangkan waktu untuk kegiatan yang disukai. 

Saat memberi lebih dari sekedar kata-kata manis, pasangan akan merasa dihargai dan lebih percaya bahwa kamu serius ingin menjalani hubungan yang lebih bermakna.

Nah, sudah punya panduan untuk melangkah dari situationship ke hubungan yang lebih bermakna? Intinya, kunci utama adalah komunikasi yang jujur, kesediaan untuk berkembang bersama, dan tentunya, tindakan nyata. Jangan terburu-buru, nikmati setiap langkahnya, dan jangan lupa untuk selalu jadi versi terbaik dari dirimu dalam hubungan tersebut. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team