5 Karakter Pasangan Ambiver yang Harus Kamu Pahami, Moody!

13 Okt 2022, 10:00 WIB

ilustrasi pasangan (unsplash.com/clarissemeyer)

Selain ekstrover dan introver ada satu karakter lagi yang berada di antara keduanya, yakni ambiver. Seorang ambiver terkadang bisa merasakan menjadi seorang introver, namun di situasi tertentu karakternya berubah menjadi seorang ekstrover.

Jika pasangan kamu adalah seorang ambiver, kamu harus lebih bisa memahami karakternya tersebut. Tentang apa yang membuatnya nyaman atau tidak nyaman, karena bisa jadi ia bersikap moody. Berikut merupakan lima karakter yang bisa kamu kenali dari pasangan ambiver!

1.Orang tertentu bisa menghabiskan energinya, dan yang lain memberinya energi

ilustrasi pasangan (unsplash.com/maksym_tymchyk)

Sisi introvernya akan merasakan sering kehabisan energi saat bertemu dengan orang tertentu yang tak disukainya. Namun, pada beberapa orang pilihan malah bisa membangkitkan energinya. Sehingga, tak selamanya ia akan menghindari untuk bertemu dengan orang lain.

Hal ini akan memberikan perilaku seimbang antara menghindar dan bertemu dengan orang lain. Tentu hal ini bisa kamu pahami dari pasangan melalui kebiasaannya. Semudah mengetahui siapa teman yang paling sering diajaknya bertemu dan juga yang dihindarinya.

2.Terkadang dia butuh sendiri, tetapi di lain sisi butuh ditemani

ilustrasi berpikir (pexels.com/Andrew Neel)

Saat kehabian energi dia ingin sekali menyendiri dari menyegarkan kembali pikirannya. Tetapi dalam kesendiriannya dia juga ingin ditemani oleh orang terdekatnya. Tak benar-benar sendiri, karena dia butuh dukunganmu.

Dia akan merasa sangat kesepian jika harus menghindari semua orang. Sehingga, hal ini akan membuatnya menjadi tidak nyaman. Oleh karenanya, kehadiranmu di saat seperti ini sangat dibutuhkan.

3.Mood-nya tergantung dari lingkungan sekitar

ilustrasi berdebat di kantor (pexels.com/yankrukov)

Mood seorang ambiver sangat ditentukan oleh lingkungan sekitarnya. Bisa berasal dari teman-teman, keluarga dan juga pasangannya. Seakan dirinya bisa menyerap energi dari orang yang berada di dekatnya.

Hal ini bisa mendatangkan keuntungan di satu sisi, namun juga kerugian di sisi lain. Sebab, jika ia salah memilih lingkungan yang berada di sekitarnya, maka akan berdampak buruk bagi dirinya, begitu pun sebaliknya dan pasangan bisa kena imbasnya.

4.Dia lebih suka mengungkapkan pikiran dibanding basa-basi

ilustrasi pasangan (pexels.com/arthousestudio)

Seorang ambiver biasanya tak terlalu suka small talks atau basa-basi. Dia akan lebih menghargai jika kamu bisa berbicara tentang banyak hal secara lebih dalam. Mengungkapkan sudut pandangnya terhadap suatu hal.

Hal itu yang diharapkan dari orang yang sedang diajak bicara olehnya. Sebagai pasangan, tentu kamu harus bisa memahami kebutuhannya akan hal tersebut. Sikap seperti ini tentu dipandang baik, karena kalian bisa terkoneksi secara lebih dalam.

5.Suka bersosialisasi tapi juga punya rencana untuk kabur dari acara

ilustrasi pertemanan cowok (pexels.com/wildlittlethingsphoto)

Selain sangat antusias untuk menghadiri acara atau pertemuan, dia juga sudah menyiapkan rencana cadangan. Terutama jikalau acara tersebut sangat membosankan untuknya atau jika harus bertemu dengan orang yang gak sefrekuensi dengannya.

Jadi, jangan heran jika dia mengajakmu tiba-tiba pergi dari acara tersebut tanpa mengatakan alasannya. Kamu akan tahu setelah kalian beranjak pergi dan malah menghabiskan waktu di tempat lain yang lebih nyaman untuknya.

Susah-susah gampang, tetapi kamu akan terbiasa dengan karakternya tersebut. Selama kamu bisa memahami dirinya, tentu semua akan baik-baik saja.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.