5 Etika Menerima Oleh-Oleh dari Kerabat Terdekat, Jangan Bikin Kecewa

- Menerima oleh-oleh harus diikuti dengan ucapan terima kasih yang tulus.
- Berikan pujian dan apresiasi atas oleh-oleh yang diterima.
- Hindari bertanya tentang harga oleh-oleh yang diberikan.
Setiap kali pergi liburan atau tugas dinas ke luar kota bahkan negeri, mencari oleh-oleh merupakan aktivitas wajib yang akan diluangkan. Tidak lupa untuk menuliskan daftar rekan terdekat yang akan menerima oleh-oleh tersebut. Hal tersebut disesuaikan pada beberapa hal, seperti jenis kelamin, usia serta kedekatan.
Memberikan oleh-oleh atau buah tangan memiliki arti yang mendalam, karena hal tersebut ditujukan hanya untuk orang terdekat. Melihat arti mendalam tersebut, bagi penerima oleh-oleh lima etika ini perlu diterapkan. Jangan sampai menyakiti pemberi oleh-oleh yang sudah mengupayakan mencari buah tangan khusus untukmu.
1.Ucapkan terima kasih dan beri pujian

Seyogyanya, setiap menerima sesuatu dari orang lain, ucapan terima kasih haruslah diucapkan. Terima kasih memiliki makna mendalam sebagai ungkapan rasa bersyukur. Dalam hal ini bersyukur dengan pemberian oleh-oleh dari orang terdekat.
Setelah ucapan terima kasih, kamu bisa menyambungnya dengan kalimat pujian. Sebagai bentuk apresiasi tidak melupakan nama kamu dalam daftar penerima oleh-oleh. Contoh kalimat yang bisa kamu ucapkan, seperti “Wah, terima kasih, ya, senang sekali dapat oleh-oleh bunga cantik ini. Kebetulan lagi cari bunga untuk diletakkan di kamar."
2.Tidak bertanya terkait harga

Nominal uang kerap menjadi hal yang sensitif untuk dibahas. Salah satunya saat menerima oleh-oleh dari kerabat terdekat. Bertanya terkait harga dari oleh-oleh yang diberikan sebaiknya dihindari, ya.
Hal ini akan menafsirkan oleh-oleh yang diberikan, dihargai hanya berdasarkan nominal uang. Padahal, usaha dalam mencarikan oleh-oleh serta tidak lupa menyertakan nama kamu, lebih mahal jika dibandingkan dengan nominal uang, lho. Lain halnya, apabila pemberi oleh-oleh menyebutkan harganya, sebagai penerima tetaplah menghargai, ya.
3.Buka di depan pemberi oleh-oleh

Tentu kamu penasaran dengan wujud oleh-oleh yang kerabat kamu berikan. Nah, ini salah satu hal yang ditunggu-tunggu juga dari pemberi oleh-oleh. Penerima oleh-oleh, sebaiknya segeralah membukanya terutama di depan pemberi, ya.
Tidak lupa menunjukkan ekspresi bahagia, dengan membuka secara hati-hati bingkisan oleh-oleh tersebut. Terlepas kamu menyukai oleh-oleh tersebut atau tidak, tetap tunjukkan rasa bahagia. Hal ini akan membuat pemberi tidak merasa kecil hati dengan bingkisan yang sudah dibawa.
4.Jangan langsung menaruh oleh-oleh tersebut

Menyiapkan oleh-oleh untuk kerabat terdekat, dilakukan dengan penuh perhitungan, lho. Tidak hanya melihat harganya saja, namun pemberi akan mencarikan oleh-oleh yang khas dari tempat yang didatangi. Agar, penerima oleh-oleh juga bisa merasakan hal menarik dari tempat tersebut.
Biasanya ini dilakukan sambil bercerita tentang oleh-oleh tersebut. Mulai dari lokasi ia membeli, varian serta hal-hal menarik dibalik oleh-oleh tersebut. Sebagai ucapan terima kasih, jangan langsung menaruh oleh-oleh tersebut dan mengalihkan pembicaraan, ya. Hal tersebut akan membuat pemberi merasa kecewa.
5.Memakainya di lain pertemuan

Etika satu ini, apabila dilakukan, akan membuat pemberi oleh-oleh merasa senang, lho. Jika oleh-oleh tersebut berupa barang yang bisa dipakai, sebaiknya kenakan barang tersebut saat kamu bertemu dengan pemberi di lain kesempatan, ya.
Penerima oleh-oleh akan merasa senang, karena kamu benar-benar mengapresiasinya. Selian mengenakan oleh-oleh tersebut, kamu bisa mengunggah foto oleh-oleh tersebut di media sosial. Hal ini tidak sulit untuk dilakukan, ya?
Tidak hanya mengucapkan terima kasih, mengapresiasi pemberian oleh-oleh bisa dilakukan banyak cara. Jika kamu memang tidak menyukai oleh-oleh tersebut, jangan menunjukkan hal itu di depan pemberi, ya. Apabila kamu berniat memberikan oleh-oleh itu ke orang lain, lakukan di jauh hari, ya!