Saat berkomunikasi, bahasa tubuh merupakan salah satu alat ekspresi untuk mengungkapkan perasaan dan sikap. Tanpa disadari, setiap bahasa tubuh seseorang dapat mempengaruhi orang lain untuk memandang dan mempersepsikan keinginanmu.
Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengetahui dan mengendalikan bahasa tubuhmu agar tidak menimbulkan kesan buruk atau negatif. Yuk ketahui 5 bahasa tubuh yang bisa mempengaruhi persepsi orang.
Membungkuk merupakan salah satu bahasa tubuh yang harus dihindari jika ingin terlihat percaya diri dan meyakinkan. Bahasa tubuh yang satu ini dapat menimbulkan kesan bahwa seseorang merasa insecure dan kurang percaya diri.
Sebaiknya kamu perlu menghindari bahasa tubuh membungkuk ketika sedang berbicara atau berinteraksi dengan orang lain. Gal ini dapat membantumu untuk meyakinkan lawan bicara dan memperkuat citra diri agar lebih positif.
Menyilangkan tangan dan kaki saat duduk bisa memberikan kesan yang buruk di mata lawan bicara. Bahasa tubuh tersebut dapat menunjukkan bahwa kamu tidak terbuka dengan orang lain dan merasa tidak nyaman dengan lawan bicara.
Hal ini akan mempengaruhi persepsi orang terhadapmu dan membuat mereka kurang nyaman saat berinteraksi denganmu. Maka dari itu, sebaiknya hindari bahasa tubuh ini serta coba untuk mempertahankan postur tubuh yang terbuka dan nyaman.
Bahasa tubuh menggaruk leher merupakan salah satu tanda ketidaknyamanan yang sering dilakukan oleh kebanyakan orang. Melakukan bahasa tubuh ini secara terus-menerus bisa memberikan kesan bahwa seseorang sedang mengalami kecemasan atau tidak nyaman dengan lawan bicaramu.
Dalam hal berkomunikasi, tatapan atau kontak mata bisa menunjukkan karakter atau kepribadian yang dimiliki oleh seseorang. Nah, bahasa tubuh seperti menghindari kontak mata dengan lawan bicara perlu diperhatikan, karena hal ini bisa menunjukkan kurangnya percaya diri atau kesan buruk lainnya terhadap lawan bicara.
Bahasa tubuh yang terlalu banyak melakukan kontak mata dan menatap tajam lawan bicara juga perlu dihindari, hal ini juga membuat orang lain merasa tidak nyaman dan mempengaruhi hubungan interaksi yang positif.
Terakhir adalah menggigit kuku jari tangan. Meski beberapa orang menggigit kuku sebagai cara untuk mengatasi stres, nyatanya bahasa tubuh satu ini menunjukkan ketidaktenangan seseorang dan bahkan bisa membuat lawan bicara merasa jijik.
Jika ingin memperlihatkan kepribadian yang stabil dan profesional, sebaiknya, kamu perlu menghindari kebiasaan bahasa tubuh yang satu ini. Tidak semua orang merasa nyaman dengan kebiasaan menggigit kuku jari tangan tersebut.
Jangan lupa untuk tetap menunjukkan sikap dan perilaku yang baik, yang dapat membentuk hubungan yang lebih kuat dengan orang lain.