5 Alasan Hindari Silent Treatment Saat Marah dengan Pasangan

Ketegangan dan konflik dalam sebuah hubungan menjadi hal yang tidak dapat dihindari. Namun cara untuk menghadapi konflik, bisa menentukan kualitas hubungan.
Salah satu cara yang sering diambil ketika marah atau kesal dengan pasangan adalah silent treatment atau perlakuan diam, di mana salah satu pihak berhenti berbicara atau berinteraksi dengan pasangannya.
Walau terasa mudah untuk menghindari konfrontasi atau menuntut perhatian, silent treatment bukanlah solusi efektif dan malah bisa merusak hubungan. Yuk simak lima alasan sebaiknya hindari silent treatment saat menghadapi ketegangan dengan pasangan.
1. Menyebabkan jarak dan menghambat komunikasi
Disadari atau tidak, silent treatment bisa menciptakan jarak yang signifikan dengan pasangan. Bayangkan, ketika salah satu pihak memilih untuk tidak bicara atau berinteraksi, bisa menimbulkan kesalahpahaman dan saling menjauhkan. Padahal komunikasi adalah kunci untuk menyelesaikan konflik dan memahami perspektif masing-masing.
Sebaliknya ungkapkan perasaan secara langsung dan berdiskusi tentang solusi yang bisa diambil, hal ini akan memperbaiki situasi dan membuatmu dan pasangan bisa saling memahami.