Viral, Mobil Damkar Terhalang Tenda COVID-19 Saat Bertugas

Dilansir dari akun Twitter resmi Pemadam kebakaran Kabupaten Sleman @Damkar_Sleman, video tersebut menunjukkan mobil pemadam kebakaran (damkar) yang ingin memadamkan tidak bisa melewati jalan karena adanya tenda penanggulangan COVID-19.

"Ironis gaes, pemadam kebakaran arep madamke (mau memadamkan) rumah tapi terhalang oleh tratag (tenda) COVID-19," ujar orang yang merekam video tersebut.

Orang dalam video tersebut juga mengungkapkan rasa kasihannya kepada penghuni rumah yang mengalami kebakaran jika mobil damkarnya terlambat karena ada tenda penanggulangan COVID-19 ini.

"Mesakke tenan, omahe sing terdampak kobongan gaes nek ngene ki (Kasihan sekali rumah yang terdampak kebakaran kalau begini)," lanjutnya.

Saat artikel ini ditulis, video tersebut sudah di-like lebih dari 500 kali dan di-retweet lebih dari 400 kali.

Pada video tersebut pembuat video menuliskan bahwa kejadian ini terjadi di Magelang namun pada video pertama belum ada keterangan lebih lanjut tepatnya di kawasan sebelah mana hal ini terjadi. 

Akun @Damkar_Sleman pun mengingatkan hal ini agar bisa menjadi pelajaran bagi kita semua sambil melakukan mention ke akun Twitter resmi Pemkab Sleman @kabarsleman dan akun Twitter resmi Bupati Sleman @SriPurnomoSP.

Dilansir dari akun Twitter @rmimagelang, pada akhirnya tenda penanggulangan COVID-19 tersebut diangkat agar mobil damkar bisa lewat.

Pada video yang dibagikan, terlihat sebuah tenda posko yang bertuliskan "Posko Bersama Pencegahan Virus Corona," dengan tambahan tulisan di bawahnya yang menunjukkan beberapa nama desa yang ada di Magelang yaitu Paremono, Trojayan, Mertan, dan satu nama desa lagi yang terhalang pepohonan. Desa-desa tersebut terletak di Kecamatan Mungkid dan Kecamatan Mertoyudan, Magelang.

Camat Mungkid, R. Anta Murpuji Antaka, mengatakan bahwa dirinya sudah menerima laporan mobil damkar yang terhalang ini, dan sudah meminta kepada seluruh lurah dan kades yang ada di Mungkid untuk lebih menyeleksi lagi pengadaan portal di jalan desa agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi.

" Ya kemarin saya di lapori hal itu. Kemudian terus saya minta Kades Lurah se Kecamatan Mungkid untuk dapat lebih seleksi dalam menerapkan portal di jalan desa biar tidak terulang kejadian tersebut," ujarnya seperti dilansir akun @rmimagelang.

Tenda-tenda posko penanggulangan COVID-19 memang terlihat di beberapa jalanan yang diharapkan bisa mengurangi penyebaran corona. Meskipun hal ini dilakukan untuk niat yang baik, namun beberapa netizen masih mempertanyakan keefektifan tenda ini terlebih lagi dengan adanya kejadian terhambatnya mobil damkar.

"Nek nutup ki dalane wae njuk dijogo 1 opo 2 ora wong okeh, ra sah di kei tenda mulakno, dikei tenda ngono kui ming arep do go jagongan teng2crit cah2 pemuda kui, aneh2 wae, mesake nek wes ngono," ucap akun Twitter @Leo_W_Hs yang mengungkapkan bahwa tenda hanya akan membuat banyak pemuda duduk-duduk di bawah tenda tersebut.

"Di kota jogja sudah pada dibuka jalan²nya, sebenarya ga pengaruh dtutup juga, yg penting kesadaran masing² untuk hidup bersih dan sehat," ungkap akun Twitter @ab1929_bm yang menanggapi lebih penting menjaga diri masing-masing daripada menutup jalan dengan tenda atau posko.

Semoga dengan adanya kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua untuk memikirkan berbagai kemungkinan yang terjadi agar akses untuk kebutuhan darurat tetap terpenuhi dan masyarakat aman dari penyakit COVID-19.