Uwitan, UMKM Furnitur Asal Jogja (IDN Times/Dyar Ayu)
Aji mengakui bahwa para perajin lokal memiliki hasil yang menarik, plus kualitasnya yang baik. Perajin pun siap melakukan merger melihat banyaknya perusahaan asing yang masuk ke Indonesia.
Keberadaan brand dan toko furnitur asal luar negeri ini menjadi trigger tersendiri buat Aji. “Kami benar-benar sejak awal membuka Uwitan ini secara online karena belum ada modal untuk bikin showroom dan segala macamnya," tuturnya. Ia lantas memulai bisnis tersebut dengan berbekal kamera hp dan diunggah di media sosial.
Dari langkah sederhana ini, banyak yang beranggapan bahwa produk yang dijual oleh Uwitan tergolong murah meriah. “Ada yang nanya nih mau order, tapi buyer masih ragu dan minta real picture. Padahal itu sudah real pict, kami penasaran kemudian kami cari tahu kenapa masih ada keraguan, ternyata harga yang kami tawarkan terlalu murah,” ujarnya.
Hal ini menjadi bahan pembelajaran bagi Aji dan disampaikan pada mitra perajin untuk tidak setengah-setengah dalam pembuatan produk yang berkualitas. Banyak buyer yang bisa membayar sesuai yang ditawarkan, asal produknya tak mengecewakan.