Instagram.com/tempatnasigratisjogja
Vero mengatakan dirinya dan tim selektif dalam memilih titik lokasi penempatan ETA, agar sumbangan makanan yang diberikan tepat sasaran.
"Semua tempat yang kami pakai ini kami riset dulu selama puasa kemarin pas kami on the road bagi-bagi nasi. Jadi kami pilih benar-benar yang daerahnya ramai tukang parkir misalnya, atau pemulung gitu, jadi biar tepat sasaran dan bermanfaat juga. Kan bikin ETA itu mahal ya, dari uang amanah orang-orang juga jadi ya kami pikirkan matang-matang tempatnya," ungkap Vero.
Vero juga mengungkapkan bahwa orang-orang yang mengambil makanan di ETA sangat beragam. Mulai dari anak kos hingga pemulung.
"Yang ambil beragam mas, mau kita ya yang benar-benar membutuhkan tapi kadang ada anak kos, ojol gitu-gitu juga, ya yang namanya orang lagi susah kan kita gak tahu ya. Kami sebetulnya juga ingin mengedukasi masyarakat untuk bisa bersyukur dan berbagi dengan ETA inim: ujar Vero.
Menurut Vero adanya makanan gratis juga dapat dilihat mereka mengambil sendiri atau dibagikan kepada teman-temannya.
" Etalase kan gak dijaga to, jadi ya kelihatan benar sifat orang itu. Kadang ada kayak ojol yang ambil tapi begitu lihat ada pemulung lewat jadi gak jadi," ungkap Vero.