Akibat gerakan ini, semakin banyak orang yang mengikutinya dengan mengunggah foto kotak hitam. Namun tidak hanya tagar #blackouttuesday seperti yang dilakukan akun Fenty Beauty, namun tagar #blackoutday dan #blacklivesmatter juga turut dituliskan pada unggahan foto hitam oleh para warganet. Padahal ketiga tagar tersebut memiliki sejarah yang sama sekali berbeda.
Jika tagar #blackouttuesday adalah untuk unggahan foto kotak hitam ini, tagar #blackoutday justru adalah gerakan di tahun 2015 dari ide seorang pengguna Tumblr yang mengunggah foto-foto orang kulit hitam di web tumblr.theblackout.org.
Dilansir dari majalan online newyorker.com, tagar #blacklivesmatter sendiri sudah ada sejak tahun 2013 sebagai gerakan yang berasal dari kekecewaan seseorang bernama Alicia Garza karena bebasnya warga kulit putih Amerika Serikat bernama George Zimmerman dari kasus penembakan warga kulit hitam bernama Trayvon Martin. Tagar ini kemudian menjadi sebuah gerakan internasional yang menentang kekerasan kepada orang kulit hitam.
Jika kita memasukkan tagar #blacklivesmatter di sosial media, kita akan melihat foto-foto orang kulit hitam dan orang kulit putih yang hidup berdampingan, namun saat ini tagar tersebut justru dicemari dengan foto kotak hitam dari gerakan #blackouttuesday akibat warganet salah menggunakan tagarnya.
Akibatnya, gerakan #blackouttuesday kena protes karena justru menutupi pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh gerakan #blacklivesmatter dengan foto-foto berwarna hitam.
"Ini kontraproduktif. Tolong pahami apa yang akan kamu lakukan sebelum kamu benar-benar melakukannya (mengunggah foto kotak hitam). Kuatkanlah suara warga kulit hitam tanpa membungkam gerakannya," unggah akun Twitter @makeupbyshaniah yang menampilkan hasil pencarian #blacklivesmatter di Instagram-nya penuh dengan foto kotak hitam.