Bantul, IDN Times - Jemari tangan Syam Terrajana menari di atas tuts-tuts mesin ketik di atas meja. Satu per satu huruf bermunculan. Namun sebelum selembar kertas putih itu penuh kata, ujung kertas ditarik paksa. Digulung menjadi bola-bola tak berbentuk. Dilemparkan ke lantai yang sudah berserak gumpalan kertas lain yang urung dipakai.
Syam bangkit dari kursi. Membungkukkan badan untuk mengurangi rasa pegal. Pekerjaan tak kunjung usai. Padahal dia diburu batas waktu. Syam resah. Berjalan bolak-balik dari tepi dinding ke tepi dinding. Lalu berdiri mematung di pojok dan menghadap dinding. Syam masih resah. Dia berdiri di atas kursi. Meregangkan kedua tangan ke samping. Meliukkan badan ke belakang. Mungkin masih resah, mungkin tuntas sudah.
Penampilan tunggal Syam dalam video berdurasi satu menit 27 detik itu menggambarkan aktivitasnya sehari-hari. Sebagai seorang perupa, pemain teater, sastrawan, sekaligus jurnalis. Dan video art itu menjadi salah satu karya yang ditampilkan dalam pameran tunggal Syam yang pertama kali digelar berjudul Pada Ruang yang Bercerita di Ruang Dalam Art House di Bantul pada 5-15 Maret 2021.