Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pameran 'Flaunting Flaws' by Ameylia Kurniawati di ARTSPACE, Lobby ARTOTEL Yogyakarta (IDN Times/Dyar Ayu)

Yogyakarta, IDN Times - Kecintaannya pada sulam, mendorong Ameykia Kurniawati berani memamerkan karyanya. Sebanyak 22 karya yang dipamerkan terinspirasi dari bentuk jamur yang sering dilihatnya saat kecil.

"Dari berumur 12 tahun sudah belajar (menyulam) dari mama terus ditekuni. Baru 2018 saya memberanikan diri buat menjual karya-karya itu secara online," ujar Ameykia Kurniawati pada acara opening art exhibition di ARTSPACE, Lobby ARTOTEL Yogyakarta, Jumat (1/12/2023).

 

1. Jatuh cinta pada sulam sejak SD

Pameran 'Flaunting Flaws' by Ameylia Kurniawati di ARTSPACE, Lobby ARTOTEL Yogyakarta (IDN Times/Dyar Ayu)

Suami menurutnya juga berperan mendorong rasa percaya diri perempuan yang kerap disapa Amel ini untuk pameran dengan karya-karya sulamnya. Menurut sang suami, eman rasanya jika karyanya hanya tersimpan di rumah. "Kata suami semua orang perlu tahu kehebatan hasil tangannya," ujar Amel. 

Awal 2023, menjadi tahun pertama bagi Amel sebagai embroidery artis dan mengikuti pameran. Ciri khas darinya adalah intuitive textile art, mana tak terpaku pada satu pola dan satu tekntik karena dilakukan secara intuitif.

2. Menyulam menjadi media Amel untuk merelaksasi diri

Editorial Team

Tonton lebih seru di