Sperm Racing, Lomba Balap Sperma Pertama di Dunia Digelar di LA

- Lomba balap sperma pertama di dunia, Sperm Racing LA, digagas oleh tiga pemuda untuk meningkatkan kesadaran tentang infertilitas pria.
- Kompetisi berlangsung profesional dengan teknologi animasi mikroskopis dan lintasan balap sperma yang terinspirasi dari sistem reproduksi perempuan.
- Pemenang Sperm Racing LA meraih keuntungan $18 juta dengan hadiah utama senilai $10.000, sementara tiket untuk menonton lomba dibagi menjadi tiga kategori dengan harga mulai dari $20 hingga $999,99.
Lomba balap sperma pertama di dunia berlangsung meriah di Los Angeles, California, Amerika Serikat, Sabtu (26/4/2025) waktu setempat. Sperm Racing LA, julukan kompetisi ini, menyajikan pertarungan "sperma" seru antara dua mahasiswa California.
Sperm Racing menjadi kompetisi kesehatan reproduksi pertama di dunia. Babak final Sperm Racing LA mempertemukan Tristan Milker dan Asher Proeger. Siapa mereka? Intip fakta-fakta menarik di balik lomba sperma yang menakjubkan!
1. Siapa pencetus ide lomba balap sperma?

Sebelum membahas serunya Sperm Racing LA, ada baiknya mengetahui sosok pencetus ide lomba balap sperma. Kompetisi antimainstream ini digagas oleh tiga pemuda bernama Eric Zhu (17), influencer Shana Fan (22), dan Nick Small (16).
Ketiganya memiliki satu tujuan mulia di balik Sperm Racing LA, yaitu mencegah masa depan distopia tanpa bayi dengan meningkatkan kesadaran tentang infertilitas pria. Hal ini berkaca pada penelitian tentang pria di AS yang mengalami penurunan jumlah sperma hingga 50 persen dalam lima dekade terakhir.
Angka itu ternyata mencakup 30 persen dari semua kasus infertilitas. Parahnya, lebih dari 40 persen pria justru tidak pernah dievaluasi saat pasangan berjuang melawan infertilitas. Situasi ini telah menjadi masalah kesehatan global yang serius, tetapi kurang mendapatkan perhatian.
Maka melalui Sperm Racing, Shana Fan, Eric Zhu, dan Nick Small berniat mengubah perspektif tersebut. Mereka menciptakan teknologi yang memungkinkan sperma berenang dan bisa balapan layaknya Formula 1. Meski di luar nalar, Sperm Racing digadangkan bakal menembus Olimpiade 2028.
2. Bagaimana cara kerja lomba balap sperma?

Kompetisi Sperm Racing LA dimulai dengan pengumpulan sampel sperma dari peserta lomba. Sampel sperma peserta duel kemudian diencerkan, dibersihkan, dan dimasukkan ke dalam sebuah cairan. Nantinya, cairan itu akan mendorong arus ke sperma untuk membuat mereka berenang layaknya balapan.
Sampel sperma itu akan dilombakan di bawah mikroskop. Tampilan mikroskopis sperma sudah dimodifikasi menjadi animasi yang akan memudahkan penonton menyaksikan balapan sperma dengan nyaman.
Untuk menjaga kualitas dan kesehatan sperma, prosedur pengumpulan air mani dilakukan sesaat sebelum perlombaan dimulai. Sampel akan disimpan di ruang inkubasi pada suhu tubuh, kemudian dimasukkan ke dalam sentrifus untuk mendorong sel ke dasar. Cara ini bertujuan memudahkan sperma melaju di lintasan dua jalur dalam saluran mikrofluida.
Sementara itu, lintasan balap sperma menggunakan arus listrik yang lembut. Tujuannya untuk mendorong sperma balap agar tetap pada jalurnya, mengingat sperma secara alami sering berenang melawan arus. Adapun ukuran lintasan balap sperma adalah 20 cm, di mana desainnya merujuk pada sistem reproduksi perempuan.
3. Final Sperm Racing: Duel Tristan Milker dan Asher Proeger

Sperm Racing sukses menyajikan kompetisi profesional level dunia. Terbukti, acara ini menampilkan layar raksasa, penimbangan, statistik, papan peringkat, komentar pertandingan demi pertandingan, dan pertunjukan paruh waktu. Makin menarik, banyak influencer dan YouTuber yang memberikan pendapatnya.
Dalam final Sperm Racing LA, duel terjadi antara Tristan Milker dan Asher Proeger. Milker, yang berusia 20 tahun, adalah mahasiswa University of Southern California. Sedangkan Proeger, yang masih berusia 19 tahun, merupakan mahasiswa University of California.
Menurut laman resmi Sperm Racing, Tristan dan Asher digambarkan sebagai rival berat. Bahkan, mereka diklaim sebagai legenda dunia balap sperma. Tak heran duel balap sperma mereka begitu seru, menegangkan, dan meraih atensi besar.
Sperma Tristan dan Asher disiarkan secara sinematik dengan layar raksasa di LA Center Studios. Kamera mengikuti pergerakan sperma secara real-time, sehingga membuat penonton bisa memilih sperma jagoan mereka. Sementara itu, Tristan dan Asher menyaksikan balapan di dalam tabung di atas panggung.
Hasilnya, sperma Tristan berhasil berenang dengan cepat ke garis akhir. Euforia stadium meledak ketika Tristan Milker dinobatkan sebagai pemenang Sperm Racing LA pertama di dunia.
4. Hadiah fantastis pemenang lomba balap sperma

Sperm Racing LA berhasil meraih keuntungan $18 juta, atau sekitar Rp302 miliar. Hal ini tak lepas dari kesuksesan penjualan tiket, sponsor acara, dan penggalangan dana.
Maka, hadiah yang diterima Tristan Milker cukup fantastis. Sebagai pemenang lomba balap sperma pertama di dunia, Tristan berhak mendapatkan uang senilai $10.000, atau sekitar Rp169 juta.
Sebagai informasi, harga tiket menonton Sperm Racing LA terbagi menjadi tiga kategori, yaitu pelajar, umum, dan VIP. Harga tiket pelajar adalah $20 (Rp336 ribu), tiket umum $40 (Rp672 ribu), dan tiket VIP sebesar $999,99 (Rp17 juta).
Buat kamu yang penasaran dengan keseruan lomba balap sperma pertama di dunia, tonton Sperm Racing LA secara gratis. Duel balap sperma antara Tristan Milker dan Asher Proeger tersedia di YouTube Sperm Racing LA.